Satuan dan personil tertorial TNI yang berada di wilayah Papua dan Papua Barat, diminta untuk menjadi solusi dalam berbagai permasalahan yang terjadi, termasuk dalam menyikapi dan menghadapi dinamika pasca unjuk rasa dan kerusuhan di Kota Manokwari beberapa hari lalu.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Joni Supriyanto, saat mengunjungi Manokwari, Papua Barat. Dalam keterangan yang diterima Kamis (22/8/2019), Kasum TNI mengatakan, aparat keamanan di wilayah harus mampu menyampaikan informasi yang akurat dan menyejukkan.
Kasum TNI mengatakan, dirinya berharap kehadiran prajurit TNI, baik aparat teritorial, maupun aparat yang didatangkan untuk bertugas di Papua Barat, mampu memberikan penjelasan dan imbauan kepada masyarakat, agar tidak mudah terprovokasi dan termakan isu yang memecah persatuan.
“Saya berharap kita mampu memberikan penjelasan kepada seluruh masyarakat Manokwari, agar tidak permasalahan tidak meluas, tidak mudah terprovokasi berita-berita yg tidak baik dampaknya dan merugikan kita semua,” kata Kasum TNI saat mengunjungi Makodim 1801/Manokwari, untuk memberikan pengarahan kepada prajurit TNI yang bertugas.
Abituren Akmil 1986 ini pun mengapresiasi sinergitas Tiga Pilar Manokwari, Papua Barat yang terdiri dari Pemerintah Daerah, TNI dan Polri, dibantu tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda dalam melakukan pencegahan meluasnya kerusuhan yang terjadi.
"Sehingga situasi yang terjadi bisa ditangani dengan baik. sampaikan kepada warga untuk tidak mudah terprovokasi. Untuk prajurit yang bertugas, segera berinterasi dan menyesuaikan dengan lokasi penugasan," tandasnya.
Rencananya, usai mengunjungi Manokwari, Kasum TN yang dalam kesempatan ini didampingi Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau beserta para pejabat Kodam XVIII/Kasuari, akan mengunjungi Kota Sorong.
