Polisi menangkap aktor intelektual berinisial FBK yang diduga menjadi biang kerusuhan di Papua dan Papua Barat. FBK diciduk aparat keamanan ketika hendak menuju Wamena, Jumat (6/9).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, mengatakan peran FBK adalah menggerakkan langsung massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP).
AMP merupakan kelompok massa yang digerakkan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB). Manurut Kapolri Tito Karnavian, ULMP dan KNPB adalah dua organisasi yang bermain dalam kerusuhan Papua.
"FBK menggerakkan dari sisi akar rumput. Kemudian menggerakkan dari aktor lapangan kerusuhan yang ada di Jayapura, maupun di beberapa wilayah di Papua," ujar Dedi, di Jakarta, Senin (9/9).
Polisi masih terus mendalami peran lain FBK dalam kerusuhan Papua. Satu isu yang paling santer adalah dia juga diduga menyampaikan provokasi melalui media sosial.
Selain FBK, Polisi juga telah menetapkan 78 orang tersangka lain dalam kerusuhan di sejumlah Papua dan Papua Barat. Mereka berasal dari sejumlah kabupaten atau kota di Bumi Cenderawasih.
