Serangan ISIS di sebuah desa di provinsi Diyala Irak timur, setidaknya menewaskan 11 orang dan beberapa warga lainnya mengalami luka-luka.
Serangan pada Selasa (26/10/2021) menargetkan warga sipil di desa al-Hawasha, dekat kota Muqdadiya.
Dilansir AP, dua pejabat mengatakan bahwa pejuang ISIS telah menculik dua penduduk desa dan kemudian menyerbu desa ketika tuntutan mereka untuk uang tebusan tidak dipenuhi.
Serangan ini dikecam oleh Presiden Irak Barham Salih sebagai upaya tercela untuk mengacaukan Irak. Salih juga mengatakan bahwa negara perlu meningkatkan keamanannya dan tidak meremehkan ancaman dari ISIS.
Baca juga: ISIS Ngaku Bertanggung Jawab atas Serangan Bom Berisi Paku dan Peluru di Uganda
Serangan ISIS di Irak jarang terjadi sejak ISIS dikalahkan pada tahun 2017, meski tetap aktif di banyak daerah.
Pada bulan Juli, serangan bom pinggir jalan menargetkan pinggiran ibukota Baghdad menewaskan 30 orang dan melukai puluhan lainnya di pasar yang ramai.
Begitu pula pada bulan Januari bom bunuh diri di pasar Baghdad menewaskan sedikitnya 32 orang dan melukai puluhan lainnya.
