Polisi di Sulsel Tembak Istri dan Anggota TNI Saat Korban Sedang Bersenggama, Rupanya CLBK

- Minggu, 17 Mei 2020 | 14:18 WIB
Kolase foto; kiri HA (anggota TNI yang ditembak), kanan HE dan istrinya. (Foto: Istimewa)
Kolase foto; kiri HA (anggota TNI yang ditembak), kanan HE dan istrinya. (Foto: Istimewa)

Bripka HE (47) langsung pitam dan gelap mata ketika pada suatu malam sepulang dari Makassar, dirinya mendapati istrinya sedang bersenggama dengan pria lain di kamarnya. Pria itu tak lain adalah Serda HA (46), anggota Babinsa TNI Jeneponto.

Tanpa pikir panjang, HE langsung mengeluarkan pistolnya dan menembaki istrinya dan pebinor (perebut bini orang) yang menidurinya. HE langsung menyerahkan diri ke polisi setelah menembak pasangan perselingkuhan tersebut. Ia kini ditetapkan sebagai tersangka di Polda Sulawesi Selatan.

Dari keterangan polisi, diketahui bahwa sebelum memergoki istrinya sedang asyik memadu nafsu dengan HA, HE sudah punya pikiran tak enak. Ia sudah mengendus perbuatan mereka berdua sejak dari halaman rumahnya lantaran dilihatnya ada sepeda motor yang terparkir.

Malam itu sudah pukul 22.30 WIB dan HE tak ragu sedikitpun akan dugaannya. Maka, dia masuk diam-diam dengan memanjat pagar rumahnya dan kebetulan malam itu rumahnya tak terkunci. Begitu sudah tiba di dalam rumah, HE langsung menuju kamar dan benar dugaannya, istrinya sedang bersenggama dengan HA. Namun, kedua korban tidak mati.

"Kedua korban sedang dirawat di rumah sakit," ujar Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo saat dihubungi Indozone, Jumat (15/5/2020).

Ada Cinta Lama Bersemi Kembali

Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur mengatakan, berdasarkan keterangan HE saat diperiksa, diketahui bahwa istrinya dulu pernah berpacaran dengan HA sewaktu muda, sebelum dinikahinya.

-
Rumah HE, tempat istrinya bersenggama dengan anggota TNI. (Istimewa)

HE telah lama membuang jauh-jauh kecurigaan terhadap hubungan mereka karena pertama, mereka masih bersaudara, dan kedua, istrinya juga sudah memiliki empat anak. Namun, pikiran positifnya ternyata keliru.

"Mereka (istri HE dan HA) dulu pacaran, tapi tidak sempat menikah. Karena pelaku yang melamar duluan saat itu," jelas Guntur.

Kasdim 1425/Jeneponto, Mayor Inf Arfad A Maudjid menegaskan bahwa kejadian ini bukan pertikaian antarinstitusi. Kasus ini, kata dia, murni perkara pribadi antara HE, istrinya, dan HA.
 
"Hubungan TNI-Polri di Jeneponto tetap bersinergi dengan baik. Setelah penembakan tetap kondusif karena kasus ini hanya masalah personal bukan atas nama institusi TNI-Polri,” katanya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X