Saat perayaan Natal pada 25 Desember nanti, Polda Metro Jaya menjamin tidak ada aksi sweeping (razia) yang dilakukan oleh ormas. Jika ada ormas yang kedapatan melakukan aksi sweeping, maka pihak Polda Metro Jaya akan memberikan sanksi tegas kepada ormas tersebut.
"Kapolri juga menegaskan ormas dilarang 'sweeping' akan ada tindakan tegas," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus (17/12).
Meski demikian, pihak ormas telah menyatakan sikap untuk menjaga toleransi beragama. Mereka juga akan membantu menjaga keamanan lokasi perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Teman-teman ormas menyatakan akan membantu aparat menjaga toleransi beragama. Ada beberapa ormas bahkan mengerahkan kekuatan menjaga gereja, ada juga yang ikut berpatroli dengan aparat," kata Yusri.
Salah satu ormas yang sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian yaitu Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Banser akan membantu mengamankan jalannya Natal dan Tahun Baru.
Sebanyak 8.196 personel dikerahkan untuk pengamanan Perayaan Natal 2019. Personel disebar di seluruh wilayah Jabodetabek yang disiagakan di 95 Posko Pengamanan (Pospam).
