Canggih, Kota Balikpapan Punya TPA Termodern Di Indonesia

- Rabu, 18 Desember 2019 | 10:52 WIB
Presiden Jokowi (tengah) meresmikan TPA sampah Manggar dan Bendungan Teritip di Balikpapan. (Indozone/Sigit Nugroho)
Presiden Jokowi (tengah) meresmikan TPA sampah Manggar dan Bendungan Teritip di Balikpapan. (Indozone/Sigit Nugroho)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah Manggar di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Rabu, 18 Desember 2019. 

-
Presiden Jokowi dan jajarannya meresmikan TPA. (Indozone/Sigit Nugroho/Arya Manggala)

TPA Sampah Manggar tersebut diklaim menjadi TPA Sampah yang paling modern dan berkonsep hijau pertama di Indonesia, di mana sampah yang masuk ke tempat itu diolah sedemikian rupa dengan menggunakan teknologi khusus sehingga sampah cepat terurai, dan gas buang yang dihasilkan bisa dimanfaatkan untuk energi alternatif. 

Selain TPA Sampah Manggar, Presiden Jokowi di lokasi yang sama juga meresmikan Bendungan Teritip dan Pengolahan Air Baku Teritip yang merupakan sumber air baku bagi warga Balikpapan. 

-
Presiden mendengarkan instruksi mengenai TPA di Kota Balikpapan, Kaltim (Indozone/Sigit Nugroho/Arya Manggala)

Bendungan Teritip sendiri sudah selesai dibangun pada 2016 lalu, kemudian dilanjutkan dengan pembangunan sarana pengolahan air baku yang disebut-sebut mampu menyelesaikan permasalahan kebutuhan air bersih di kota Balikpapan. 

"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan TPA sampah Manggar dan Bendungan instalasi pengolahan air di Teritip pagi hari ini," kata Presiden Jokowi di lokasi TPA sampah Manggar, Kota Balikpapan, Rabu (18/12). 

Sebagai informasi, TPA Sampah Manggar mulai dikonstruksi pada tahun 2017 dan diselesaikan pada 2018 lalu. Biaya investasi yang dikeluarkan senilai Rp160 miliar. 

Teknologi pengurugan sampah yang digunakan adalah sanitary landfill dan menggunakan teknologi pengolahan air lindi menggunakan proses biologis Upflow Anaerobic Sludge Blanket (UASB) dan proses kimia. 

Luas unit sanitary Landfill mencapai 9,1 hektare dengan kapasitas unit pengolahan air lindi 1,5 liter/detik. Adapun kapasitas pemrosesan akhir sampah mencapai 420 ton/hari. Jumlah penerima manfaat TPA tersebut mencapai 636.012 jiwa atau 100 persen warga Balikpapan. 

Umur pakai TPA sampah adalah 7 tahun, dimana jumlah penerima manfaat energi terbarukan saat ini adalah 20 KK dan direncanakan akan mencapai 160 KK. Potensi gas metana yang dihasilkan dari pelolahan air lindi mencapai 25 kilo ton dengan potensi penurunan emisi rumah kaca sebesar 580 kilo ton CO2 (equivalent). 

Sementara itu, investasi yang dikeluarkan untuk pembangunan bendungan Teritip adalah sebesar Rp262 miliar. Masa pelaksanaan konstruksi adalah tiga tahun, sejak 2014-2016. 

Kapasitas tampung bahan air baku pada bendungan Teritip mencapai 2,4 juta meter kubik, dengan luas genangan sebesar 94,8 hektare dan air baku yang dihasilkan mencapai 250 L/detik. 

Sementara itu untuk instalasi pengolahan air Teritip dibangun dengan anggaran Rp92 miliar dan masa konstruksi pada 2017-2018. 

Kapasitas pelayanan m ncapai 200 L/detik dan mampu melayani hingga 80.000 jiwa. Jumlah sambungan ke rumah warga mencapai 16.000 sambungan rumah tangga. 

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X