Seorang bocah laki-laki berusia 14 tahun terlihat dalam rekaman CCTV dipukuli oleh sepuluh kelompok pemuda di Paris.
Insiden yang menimpa bocah itu membuatnya harus mendapatkan perawatan intensif.
Dilansir The Sun, ibu bocah itu, Yuriy Khruchenyk mengatakan anaknya dipukuli dengan besi, bahkan dengan pisau.
Diketahui anaknya itu juga mengalami patah tulang tengkorak, patah tulang lengan dan tulang rusuk, luka tusuk dan trauma mata akibat serangan yang mengerikan itu.
Insiden yang terjadi pada 15 Januari di dekat Menara Eiffel tersebut tertangkap CCTV di dekat pusat perbelanjaan Beaugrenelle.
Rekaman menunjukkan massa yang mengelilingi remaja itu, menghujani pukulan, dan terus memukulinya saat ia terbaring tak berdaya di tanah.
Menteri Dalam Negeri Prancis Gérald Darmanin mengatakan itu adalah serangan kebiadaban yang luar biasa.
Polisi setempat mengatakan bahwa preman tersebut menargetkan Yuriy karena dia berasal dari latar belakang Ukraina, atau karena mereka salah mengira dia anggota geng saingan.
Yuriy sendiri seorang siswa di Guillaume-Apollinaire College di Paris. Sebelum peristiwa itu terjadi, Yuriy sedang berada dengan teman-temannya kemudian sebuah geng menyergap mereka tepat setelah jam 5 sore pada tanggal 15 Januari.
"Mereka melihat komplotan itu berlari ke arah mereka, tapi Yuriy berjuang untuk kabur," kata seorang sumber investigasi.
Ketika Yuriy mencoba melarikan diri, dia terjatuh dan ditangkap oleh geng tersebut kemudian menendangnya dan meninjunya, bahkan dengan kejam memukulinya dengan besi dan pemukul baseball.
Meski sempat koma setelah kejadian itu, kini Yuriy sudah jauh lebih baik.
