Masyarakat Gelar Pesta Dadung, Tradisi Unik dari Jawa Barat

- Rabu, 21 Agustus 2019 | 12:39 WIB
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Masyarakat di Desa Legokherang, Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, kembali menggelar tradisi Pesta Dadung pada Selasa (20/8). Sejumlah warga terlihat membawa hama untuk dibuang saat tradisi tersebut.

Tradisi ini terbilang unik dan sudah berlangsung turun-temurun. Pesta Dadung merupakan wujud keseimbangan terhadap alam yang dilakukan para petani dengan membuang hama dan menanam pohon.

-
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Pesta dadung atau disebut juga pesta budak angon (anak gembala) ini digelar tiga tahun sekali. Karena jarang diselenggarakan, warga setempat menghentikan segala aktivitas untuk sekadar menyaksikan perhelatan langka itu. Bahkan, para perantau memilih untuk pulang demi menyaksikan langsung pesta dadung ini.

Kata 'dadung' dari tradisi ini artinya tambang raksasa berwarna hitam dan terbuat dari ijuk yang dililit menjadi tambang. Tambang ijuk ini merupakan salah satu benda pusaka sebagai simbol dalam setiap pergelaran tradisi dadung.

Tak hanya dadung hitam, dalam tradisi ini juga ada kolotok yaitu sebuah lonceng yang biasa dipasang di leher kerbau agar dapat mengetahui keberadaannya saat dilepas di ladang. Kolotok terbuat dari kayu yang dipahat berbentuk lonceng.

-
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Tradisi pesta dadung diawali dengan iringan gamelan renteng. Namun karena gamelan tersebut terbakar pada masa pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII), gamelan renteng diganti dengan dogdog. Hingga kini namanya diganti menjadi gamelan pelog atau salendro.

Dalam tradisi ini, ada beberapa sesajen yang harus dipenuhi seperti parawanten, rurujakan, dan jajanan pasar. Setelah semua persyaratan itu lengkap, sesepuh upacara akan membakar kemenyan dan membaca mantera.

-
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

 
Selesai membacakan mantera, dadung keramat diletakkan di atas baki dan dibawa oleh ronggeng sambil menari. Kini, tradisi pesta dadung dijadikan salah satu bagian dari upacara miceun hama atau membuang hama di Situ Hyang dalam rangkaian upacara Seren Taun di Cigugur, Kabupaten Kuningan.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X