Apes betul nasib Asep Agus Handaka Suryana. Baru saja dilantik sebagai Wakil Dekan Bidang Sumberdaya dan Organisasi di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) di Universitas Padjadjaran (Unpad) pada 2 Januari 2021, dia langsung diberhentikan oleh kampus plat merah tersebut pada 4 Januari 2021.
Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad, Dandi Supriadi mengatakan, Agus dicopot lantaran pernah jadi pengurus Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Pencopotan Agus tertuang dalam Surat Keputusan Rektor Unpad Rina Indiastuti Nomor 86/UN6.RKT/Kep/HK/2021.
"Karena Unpad berkomitmen untuk turut serta dalam menjaga keutuhan NKRI berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, maka penggantian tersebut dilaksanakan sesegera mungkin," kata Dandi di Bandung, Jawa Barat, Senin (4/1/2021).
Rini pun mengganti posisi Agus dengan Dr Ir Eddy Afrianto, dan langsung dilantik Senin pagi (4/1/2021).
Dalam rilis pers Unpad, pihak Unpad mengaku bahwa ada rekam jejak Agus yang tidak tersampaikan kepada pimpinan universitas selama proses pemilihan.
"Itu sebabnya hal ini sempat luput dari perhatian karena organisasinya sudah bubar sejak beberapa tahun yang lalu," kata Dandi.
Meski organisasi itu sudah tidak ada dan Agus juga sudah tidak aktif lagi, menurutnya pencopotan itu dilakukan sebagai upaya Unpad untuk konsisten menjaga integritas kebangsaan.
"Yang bersangkutan juga sangat memaklumi hal tersebut dan telah bersedia mengundurkan diri, digantikan pejabat baru yang dilantik hari ini," kata dia.
Dengan adanya pencopotan itu, Agus batal menjabat sebagai wakil dekan dan tetap beraktivitas seperti biasa sebagai dosen di FPIK.
"Statusnya saat ini tetap sebagai dosen FPIK," kata Dandi.
