Sosok Agustinus Woro si Pengajak Jihad Suci di Atas Jalan, Sudah Sering Beraksi Sejak 2016

- Senin, 2 November 2020 | 17:09 WIB
Sosok Agustinus Woro. (Instagram Info Jakarta)
Sosok Agustinus Woro. (Instagram Info Jakarta)

Agustinus Woro (51 tahun) kembali mencuri perhatian khalayak pada Senin pagi (2/11/2020). Kali ini dia memanjat rambu petunjuk jalan di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Aksinya itu pun sempat membuat arus lalu lintas menjadi tersendat selama beberapa jam.

Dalam foto-fotonya yang tersebar di media sosial, Agustinus membentangkan spanduk bertuliskan "Ayo Mari Kita Jihad Suci di Jalan Allah". Dia tampak memegang bendera merah putih.

Untuk membujuknya supaya turun, Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Hari Purnomo sampai harus turun tangan. Purnomo bahkan naik ke atas karena pria asal Nusa Tenggara Timur itu cukup sulit disuruh turun.

Namun, aksi tersebut bukanlah yang pertama kali dilakukan Agustinus. Aksinya yang pertama dilakukannya pada 9 Desember 2016. Waktu itu dia memanjat baliho di kawasan Grogol, Jakarta Barat, sambil membawa bendera merah putih. Selain itu, dia juga bawa spanduk bertuliskan 'tangkaplah daku, akan kuberikan pembunuh anak yatim padamu'.

Berselang tujuh hari kemudian, 16 Desember 2016, dia kembali melakukan aksi serupa dengan memanjat sebuah baliho di Kebon Jeruk. Di baliho ini, dia membawa spanduk bertuliskan "Panti Sosial Bukan Penjara. Anak Jalanan Bukan Penjahat'.

Selanjutnya pada 28 Februari 2017, Agustinus memanjat baliho di simpang Bundaran Slipi, Jakarta Pusat. Di sini, selain membawa bendera merah putih ke atas baliho setinggi 25 meter itu, dia juga bawa spanduk bertuliskan 'Jual organ tubuh. Selamat hari HAM' dan 'Oknum Densus 88 Teroris'.

Kemudian pada 26 Mei 2017, Agustinus lagi-lagi melakukan aksinya. Dipanjatnya baliho setinggi 15 meter di depan Allianz Tower, Setiabudi, Jakarta Selatan, dalam kondisi telanjang. Di sini, dia membawa spanduk "Selamat datang tuan raja, tokoh-tokoh adat, kami rindu padamu...!!! bubarkan partai politik".

Dalam setiap aksinya, Agustinus selalu susah dibujuk untuk turun. Pada aksinya di Bundaran Slipi, empat mobil damkar sampai harus dikerahkan untuk membujuknya.

Disindir Denny Siregar

Aksi terakhir Agustinus mendapat sindiran dari pegiat media sosial Denny Siregar. Denny menilai aksi tersebut lucu dan menganggap Agustinus sebagai 'kadrun mabok'.

"Pagi tadi ada kadrun mabok agama tiba2 masang spanduk di Sudirman, Jakarta," tulis Denny Siregar dalam akun media sosial Facebooknya.

"Kadrun stres, mungkin karena ikut ajarannya Sugik itu, diajak bicara dan disuruh turun..Lucu emang. Spanduknya sih 'jihad suci dijalan Allah' tapi dia malah sibuk di 'jalan raya'. Untung orangnya mau turun, kalo ngga celananya dipelorotin," tambah Denny.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X