Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri belum bisa memberikan penjelasan mengenai keterlibatan Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin dalam kasus suap yang melibatkan Wali Kota Tanjung Balai M. Syahrial dan penyidik KPK, Stepanus Robin Pattuju (SRP).
Sejauh ini, Firli hanya mengetahui Azis Syamsuddin meminta SRP datang ke rumah dinasnya dan bertemu dengan M. Syahrial yang sedang ada masalah hukum.
"Dalam pertemuan tersebut, MS (M Syahrial) menyampaikan permasalahan terkait penyelidikan dugaan korupsi di 2 pemerintah Kota Tanjungbalai yang sedang dilakukan KPK agar tidak naik ke tahap penyidikan dan meminta agar SRP dapat membantu supaya nanti permasalahan penyelidikan tersebut tidak ditindaklanjuti oleh KPK,” ujar Firli di Gedung KPK, Sabtu 24 April 2021.
Firli melanjutkan, KPK masih terus melakukan penyelidikan atas kasus yang menjerat anggotanya tersebut. Termasuk siapa saja atau pihak mana yang juga terlibat dalam memuluskan suap tersebut. Firli menegaskan, kasus ini akan diusut tuntas.
Sebab usai pertemuan Syahrial dan SRP dari rumah dinas Azis, ada nama lagi yang tersangkut yakni seorang pegacara bernama Maskur Husain. Kepada Syahrial, Robin kemudian mengenalkan Maskur.
"Sehingga, kami belum bisa mendudukkan apa kepentingan AZ terkait mengurus hal-hal seperti ini. Kalau mau pastinya nanti setelah kita lakukan pemeriksaan,” ujar Firli.
Mengenai kapan KPK akan memeriksa Azis Syamsuddin, Firli tak bisa memastikan jadwalnya. Namun ia ingin pemeriksaan dilakukan secepatnya.
"Itu kepentingan penyidikan. Secepatnya seperti saya bilang tadi. Kalau bisa Senin diperiksa, kita periksa. Kalau Selasa, secepatnya," katanya.
