Tiongkok Akui Kematian di Wuhan 50% Lebih Tinggi dari Data yang Dilaporkan

- Sabtu, 18 April 2020 | 00:50 WIB
Seorang pekerja dalam pakaian pelindung mengumpulkan kapas dari pekerja konstruksi untuk uji asam nukleat di Wuhan, provinsi Hubei. (Photo/REUTERS/China Daily)
Seorang pekerja dalam pakaian pelindung mengumpulkan kapas dari pekerja konstruksi untuk uji asam nukleat di Wuhan, provinsi Hubei. (Photo/REUTERS/China Daily)

Berdasarkan pengakuan pemerintah Tiongkok, jumlah korban kematian akibat virus Corona di Wuhan dilaporkan lebih tinggi 1.000 orang dibanding data yang diterima. Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Wuhan diduga telah mengubah dan menyembunyikan jumlah kematian dari 2.579 yang kini menjadi 3.689, terdapat peningkatan sekitar 50%.

Dari laporan yang disampaikan, jumlah data yang tidak sesuai itu juga dipengaruhi oleh kesulitan mendapatkan informasi yang akurat dari rumah sakit swasta dan rumah sakit darurat.

Selain itu, dilaporkan juga bahwa jumlah total kasus di Wuhan meningkat menjadi 50.333. Menurut laporan yang diberitakan kantor berita lokal Xinhua, tercamtum beberapa faktor yang menyebabkan angka kematian tidak sesuai.

"Akibatnya laporan terlambat, terlewat dan keliru terjadi," ujar salah satu pejabat resmi Wuhan yang tidak disebutkan namanya.

Para pendudukan kota Wuhan juga telah lama skeptis terhadap angka kematian resmi yang rendah di kota itu. Hal itu dikarenakan adanya bukti penutupan pemerintah sudah marak, dari membungkam pelapor awal hingga pengungkapan bahwa para pemimpin negara yang dianggap menutup-nutupi krisis selama setidaknya enam hari masa Covid-19 berlangsung.

Warga Wuhan juga telah berbicara secara terbuka tentang keyakinan mereka bahwa jumlah kasus sebenarnya dan jumlah kematian harus lebih tinggi daripada yang dilaporkan saat ini.
Beberapa mengakui dan merujuk pada rumah duka dan krematorium yang beroperasi lembur sehingga menguatkan anggapan bahwa jumlah korban tewas sebenarnya jauh lebih tinggi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X