Mabes Polri menjelaskan soal media sosial resmi milik Polri khususnya milik Polda Metro Jaya yang menyampaikan terkait UU Cipta Kerja dan ramai diperbincangkan netizen. Mabes Polri menyebut hal itu semata-mata hanya untuk menangkap berita hoaks yang kini mulai tersebar.
"Ya, itu hanya untuk menangkap hoaks," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono saat dihubungi Indozone, Rabu (7/10/2020).
Jenderal polisi bintang dua itu menjelaskan tugas Polri salah satunya untuk mencegah adanya aksi kerusuhan. Salah satu pemicu utama dari aksi kerusuhan itu yakni sebaran berita hoaks.
"Kalau masyarakat kena hoaks lalu melakukan perusakan atau kerusuhan, apakah bukan tugas polisi?," beber Argo.
Mengenai postingan itu, Irjen Argo mengatakan hal itu hanya langkah Polda Metro untuk meluruskan berita yang benar. Argo menyebut ini merupakan salah satu tugas dari pihak kepolisian.
"Polisi berbuat baik menyampaikan ke publik agar waspada dengan hoaks. Itulah bagian dari tugas preemtif polisi," kata Argo.
Seperti diketahui, akun Instagram resmi Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro pagi ini memposting informasi mengenai UU Cipta Kerja. Dalam akun itu, Polda Metro Jaya nampak menjelaskan informasi yang benar mengenai isi dari UU tersebut.
Netizen banyak yang berterimakasih dengan informasi yang diberikan oleh Polda Metro Jaya melalui sosial medianya itu. Namun, ada pula netizen yang malah mempertanyakan tugas pihak kepolisian.
"Lah TMC itu bukannya ngurusin lalu lintas ya?," tulis akun Instagram @fahminurfajri.
Isi dari akun Instagram itu memang menunjukkan informasi yang benar mengenai UU itu dan disandingkan dengan informasi hoaks yang tersebar saat ini. Akun resmi Polri itu memang seringkali memposting informasi-informasi hoaks yang tersebar di masyarakat namun disandingkan dengan informasi yang benar.
