Pasca Penembakan Pengikut HRS, Kapolri Minta Jajaran Tingkatkan Kewaspadaan

- Selasa, 8 Desember 2020 | 16:35 WIB
Kapolri Jenderal Idham Azis. (ANTARA)
Kapolri Jenderal Idham Azis. (ANTARA)

Pasca insiden baku tembak antara pengikut atau pengawal Habib Rizieq Shihab (HRS) vs polisi, membuat Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis memberikan arahannya kepada jajaranya. Kapolri meminta jajaranya untuk meningkatkan kewaspadaan pasca insiden itu.

Arahan Kapolri itu tertuang dalam Surat Telegram Rahasia (STR) Kapolri dengan nomor: STR/873/XII/PAM.3.3/2020. Surat Telegram itu dikeluarkan pada Senin, 7 Desember 2020 kemarin.

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Awi Setiyono membenarkan adanya TR tersebut. Isi TR itu memerintahkan jajaran Polri untuk meningkatkan kewaspadaanya.

"Iya benar ST dari Kapolri yang ditanda tangani oleh Asops Kapolri sebagai bentuk arahan Mabes Polri ke jajaran untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menyikapi perkembangan situasi terkini," kata Brigjen Awi saat dihubungi Indozone, Selasa (8/12/2020).

Baca Juga: Jasad 6 Pengikut Rizieq Shihab Segera Diserahkan ke Keluarga, Polisi Beri Pengawalan

Berikut isi instruksi Kapolri ke jajarannya:

  1. Tingkatkan PAM mako, pospol, asrama dan rumkit Polri.
  2. Agar tingkatkan kesiapsiagaan dan siapkan pasukan anti anarki Brimob yang di wilayahnya terdapat kantong-kantong pendukung dan anggota FPI.
  3. Berikan arahan kepada seluruh anggota jaga agar mengenakan helm, rompi anti peluru dan bersenjata.
  4. Lakukan pemeriksaan terhadap setiap orang yang masuk mako atau asrama atau pospol termasuk kendaraan dan barang bawaan dengan metal detector.
  5. Berikan arahan kepada anggota yang melakukan pemeriksaan supaya dilindungi oleh anggota yang bersenjata.
  6. Kepada anggota yang bertugas di lapangan agar diingatkan supaya meningkatkan kewaspadaan dan buddy system baik pada saat patroli maupun di pos-pos polisi.
  7. Tingkatkan moril anggota untuk tidak gentar dalam menghadapi para pelaku kejahatan baik yang menggunakan senpi ataupun sajam.
  8. Berikan arahan secara jelas dan tegas kepada seluruh anggota untuk senantiasa meningkatkan keamanan dan keselamatan diri baik pada saat bertugas di mako maupun tugas di lapangan mendasari.
  9. Berikan pemahaman kepada anggota untuk tidak memberikan statmen apapun terkait meninggalnya enam orang yang diduga pengikut MRS.
  10. Pantau perkembangan Sitkamtibmas yang terjadi di wilka, lakukan pengawasan dan pengendalian secara berjenjang.
  11. Tingkatkan koordinasi dengan Tokoh Agama (Toga), Tokoh Masyarakat (Tomas) dan Tokoh Adat (todat) setempat untuk secara aktif meningkatkan sitkamtibmas.

Artikel Menarik Lainnya:


 

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X