Beredar Foto Anggota BIN Menyusup Pesantren HRS di Bogor, Deputi VII BIN: Itu Hoax!

- Selasa, 8 Desember 2020 | 10:57 WIB
Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto. (Antaranews Bali/Naufal Fikri)
Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto. (Antaranews Bali/Naufal Fikri)

Badan Intelejen Negara (BIN) membantah tudingan yang mengatakan bahwa anggotanya melakukan penyusupan di sekitar pondok pesantren di Megamendung, Bogor untuk mengintai Imam Besar Habib Rizieq Shihab (HRS).

Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto menyebut bahwa informasi yang beredar terkait hal tersebut tidak benar atau hoaks. 

"Hoaks itu mas (foto anggota BIN yang beredar di media sosial)," kata Wawan seperti dilansir dari Antara pada Selasa (8/12/20).

Foto yang tersebar di media sosial itu memperlihatkan tiga orang yang diduga anggota BIN sedang melakukan pengintaian di Pesantren milik Rizieq Shihab dengan menggunakan mobil, drone, hingga menyamar menjadi seorang jurnalis.

Kemudian ketiganya tertangkap oleh anggota Front Pembela Islam (FPI) sempat diintrogasi sebelum kemudian dilepaskan kembali.

Selisih paham antara pihak pemerintah dengan laskar FPI semakin memanas. Sebelumnya diketahui telah terjadi baku tembak antara laskar FPI dengan anggota polisi yang sedang mengikuti HRS. 

Pada Senin kemarin Kapolda Metro Jaya IrjenPol Fadil Imran menyebut sebanyak enam laskar FPI yang tewas ditembak polisi karena diduga melakukan penyerangan.

"Terhadap kelompok HRS yang melakukan penyerangan kepada anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia sebanyak enam orang," kata Fadil.

Baku tembak tersebut terjadi pada Senin dini hari di jalan Tol Jakarta-Cikampel KM 50.

Awalnya petugas menyelidiki informasi soal pengerahan massa saat dilakukan pemeriksaan terhadap HRS di Polda Metro Jaya.

Namun ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti HRS tiba-tiba kendaraan petugas dipepet dan diserang dengan senjata api. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X