Serukan Pemilu Berlangsung Damai, PDIP Tegas Tolak Politik Identitas

- Selasa, 21 Maret 2023 | 14:18 WIB
DPP PDIP bersama Menkopolhukam Mahfud MD dan Tokoh Agama serukan Pemilu Damai. (Dok PDIP)
DPP PDIP bersama Menkopolhukam Mahfud MD dan Tokoh Agama serukan Pemilu Damai. (Dok PDIP)

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Keagamaan Hamka Haq menyesalkan masih adanya konflik mengatasnamakan agama yang terjadi di tengah masyarakat saat pemilihan umum (Pemilu). Menurutnya hal itu menimbulkan konflik perpecahan antar anak bangsa.

Terlebih, konflik atas nama agama kerap diciptakan menjelang penyelenggaraan Pemilu. Padahal, Hamka meyakini bahwa konflik yang terjadi bukan hal itu, melainkan karena adanya ambisi politik dari kelompok tertentu.

Hal itu disampaikan Hamka dalam sambutan acara Simposium Nasional bertajuk ‘Kedamaian Berbangsa Menuju Pemilu 2024 Tanpa Politisasi Agama’ di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (21/3/2023).

“Konflik diantara kita biasanya terjadi bukan karena ajaran agama tetapi ambisi politik yang mengatasnamakan agama. Ambisi politik yang ingin menguasai kelompok lain, yang ingin hidup sendiri di negara ini dan mengabaikan kepentingan kelompok-kelompok lain,” kata Hamka 

“Ambisi politik itulah yang merusak pertalian,” imbuhnya. 

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, CEO Indozone Sebut Anak Muda Berperan Penting Tentukan Masa Depan RI

Lebih lanjut Hamka mengajak umat Islam sebagai mayoritas bangsa ini menjadi pelopor perdamaian dan pelopor persaudaraan.

“Jangan menjadi pelopor perpecahan. Jangan menjadi sumber kegaduhan di tengah masyarakat Indonesia yang sudah damai,” ujarnya. 

Dia menambahkan, bahwa Islam adalah agama damai. Hal itu bisa dibuktikan dari berbagai hadiz, dan juga dalam sejarah praktik Rasulullah dan para sahabatnya.

“Mereka hidup berdamai di Madinah, mengawal konstitusi. Dalam konstitusi Madinah semua agama yang ada di Madinah khususnya kaum Nasrani dan Yahudi diakui eksistensinya,” tutur Hamka. 

Baca Juga: Demokrat Respons Pernyataan Sekjen PDIP yang Sebut Safari Politik Anies di Jatim Sepi

Maka, dia mengatakan bahwa ketika di Indonesia semua umat beragama dan aliran kepercayaan taat dan setia pada Pancasila yang merupakan konstitusi bersama.

“Marilah kita umat beragama dan aliran kepercayaan apapun untuk bersama-sama melestarikan kenikmatan, meneruskan tradisi persaudaraan kebangsaan ini dengan menghayati dan mengamalkan secara benar agama kita masing-masing. Karena saya yakin semua agama mengajarkan kedamaian. Tidak ada agama yang mengajarkan konflik,” pungkas Hamka.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X