Banggar DPRD DKI Jakarta Kritik Usulan Anggaran Pemprov untuk 3 Program Prioritas

- Selasa, 1 November 2022 | 13:34 WIB
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi (Antara/Reno Esnir)
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi (Antara/Reno Esnir)

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, menilai usulan anggaran penanganan banjir di Jakarta Selatan, yang disiapkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sebesar Rp193 miliar, tidak rasional. Menurutnya, dana tersebut tidak cukup karena banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan.

“Padahal, pekerjaannya banyak sekali, PR (pekerjaan rumahnya) banyak sekali,” ujar Prasetyo Edi Marsudi melalui keterangan terlulis di Grand Cempaka Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/11/2022).

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah memprioritaskan tiga program dalam KUA-PPAS APBD 2023, yakni penanggulangan banjir, penanggulangan kemacetan, dan antisipasi resesi ekonomi.

-
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono (INDOZONE/Febyoran Dwi Rahmayani)

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Lantik 1.500 PNS, Pesan Sekda: Pastikan Tidak Ada Pungli

Dengan rincian anggaran penanggugalangan banjir sebesar Rp1,29 triliun, yang terdiri dari :

- Jakarta Pusat Rp219 miliar
- Jakarta Utara Rp247 miliar
- Jakarta Barat Rp236 miliar
- Jakarta Selatan Rp193 miliar
- Jakarta Timur Rp296 miliar
- Kepulauan Seribu Rp105 miliar.

Dana penanganan kemacetan sebesar Rp625 miliar yang terdiri dari :

- Jakarta Pusat Rp111 miliar
- Jakarta Utara Rp130 miliar
- Jakarta Barat Rp122 miliar
- Jakarta Selatan Rp113 miliar
- Jakarta Timur Rp149 miliar.

Dana untuk antisipasi resesi ekonomi tahun depan sebesar Rp120 miliar yang terdiri dari:

- Jakarta Pusat Rp21 miliar
- Jakarta Utara Rp17 miliar
- Jakarta Barat Rp20 miliar
- Jakarta Selatan Rp19 miliar
- Jakarta Timur Rp24 miliar
- Kepulauan Seribu Rp19 miliar.

Namun, Wakil Ketua Banggar DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, menyatakan dana tersebut belum mampu menjalankan tiga program prioritas yang diusung tahun depan. Apalagi, anggaran tersebut sama dengan anggaran tahun-tahun sebelumnya.

“Keseriusan, kan, dilihat dari anggaran, kesan copy paste masih ada. Perlu diimbau, para wali kota agar jangan ragu membuat terobosan, untuk menyelesaikan permasaahan secara permanen,” ungkap Khoirudin.

Khoirudin juga berharap, para wali kota dan bupati bisa membuat terobosan baru. Jadi, target genangan air maksimal enam jam surut bisa terealisasikan.

“Harapannya, keluhan masyarakat terhadap banjir sudah tidak sekenceng hari ini. Lalu, mengadakan pelatihan yang bukan hanya seremonial, tapi tidak dipikirkan tindak lanjut setelahnya. Itu yang kita sayangkan, harus kita kawal dari awal perencanaan sampai betul-betul mereka bisa berusaha sendiri,” ujar Khoirudin.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X