Polisi mengungkap fakta terkait hubungan tukang tato berinisial EP (29), yang emosi melihat kekasihnya selingkuh, hingga menganiaya dan mengolesi tinja ke wajah pacarnya sendiri.
Ternyata, EP acap kali memberikan uang termasuk membayar kosan kekasihnya tersebut.
Kapolsek Cilandak, Kompol Wahid menyebut antara EP dengan korban memang memiliki hubungan khusus atau berpacaran.
Baca juga: Jijik! Tukang Tato Ini Emosi hingga Olesi Tinja ke Wajah Pacar Usai Kepergok Selingkuh
Korban yang bekerja di kawasan Jakarta Selatan, kerap dijemput oleh EP meskipun dengan jarak yang jauh.
"Dia itu sama ceweknya itu pacaran ya. Terus ceweknya itu kerja lah di Jaksel. Jadi dia selalu antar jemput ceweknya dari Cileungsi ke Jaksel," kata Kompol Wahid kepada wartawan, Sabtu (24/6/2023).
Tak hanya antar jemput setiap hari, EP juga rutin memberi uang ke korban dengan jumlah sekitar Rp300 sampai Rp500 ribu. Bahkan, kosan korban di kawasan Cilandak, Jaksel juga dibayar oleh pelaku.
"Hubungannya itu sebelum kejadian itu baik-baik saja. Dia sering ngasih duit, kalau korban minta duit ya dia transferin Rp300.000-Rp500.000, terus antar jemput setiap hari. Sebelumnya itu dia juga bayarin kosan ceweknya," beber Wahid.
Pergoki Pacar Selingkuh di Kosan
Kejadian mencengangkan yang terjadi dalam hubungan mereka diawali dari kecurigaan EP terhadap pacarnya.
Saat itu meminta EP untuk tidak lagi membayar kosannya, dengan dalih sudah pindah kos. Padahal, korban masih berada di kosan tersebut.
Baca juga: Isu Perselingkuhan Merebak, Syahnaz Sadiqah dan Jeje Tak Ada di Rumah
Singkat cerita, pelaku mengecek kosan tersebut. Bak tersambar petir, pelaku malah memergoki korban sedang bersama pria lain di kosan yang dia bayar.
"Saat dia ke kosan, ada cowok itu tapi lari, dia kejar tapi nggak dapat. Dia emosi, datang ke kamar itu. Jadi marahnya itu enggak langsung mukul, marah-marah lah, si ceweknya enggak ngaku, sempat tuh pukul-pukul si cewek," ucapnya.
Sebelumnya, seorang seniman tato dilaporkan oleh kekasihnya ke polisi dengan kasus penganiayaan. Pelaku menganiaya korban hingga mengolesi wajah korban dengan tinja.
