AHY: Dunia Akan Pandang Indonesia sebagai Banana Republic Jika Pemilu Ditunda

- Selasa, 14 Maret 2023 | 16:32 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (INDOZONE/Asep Bidin Rosidin)
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (INDOZONE/Asep Bidin Rosidin)

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung soal isu penundaan pemilu dalam pidato politiknya. Ia mempertanyakan siapa yang akan memimpin Indonesia apabila pesta demokrasi ditunda. 

“Jika pun Pemilu 2024 dipaksakan ditunda lalu siapa yang memimpin kita nanti?“ kata AHY di Tennis Indoor Stadium, Senayan, Jakarta, Selasa (14/3/2023). 

Baca Juga: Momen Kompak AHY-Anies Nyanyikan Lagu 'Cinta Luar Biasa' Andmesh Kamaleng

Sebab, lanjut AHY, konstitusi telah memerintahkan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berakhir pada 20 Oktober 2024. Menurutnya, penundaan pemilu akan membuat kekosongan kepemimpinan nasional dan daerah. 

“Karena perintah konstitusi pemerintahan saat ini akan mengakhiri masa tugasnya pada tanggal 20 Oktober 2024. Pertanyaannya begini apa iya ada Plt Presiden?” ujar AHY. 

“Apa iya akan ada ratusan Plt anggota DPR RI dan DPD RI? Apa iya akan ada ribuan Plt anggota DPRD provinsi Kabupaten/kota?” sambungnya. 

Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menuturkan, roda pemerintahan akan kacau apabila posisi pejabat pemangku kepentingan diisi oleh pelaksana tugas.  

“Kalau di negara kita ada Plt Presiden dan ribuan Plt wakil rakyat yang berkuasa dan bekerja selama dua hingga tiga tahun betapa kacaunya chaosnya situasi nasional kita,” tutur AHY. 

Baca Juga: Demi Perubahan dan Perbaikan, AHY Ajak Kader Demokrat Menangkan Anies Baswedan

Lebih lanjut AHY mengatakan, Indonesia akan dipandang dunia sebagai republik pisang atau banana republic bila pelaksanaan pemilu ditunda. Karena, kekuasaan akan diduduki pejabat negara yang tidak dipilih secara demokratis.

“Saya khawatir dunia akan melihat Indonesia sebagai banana republik karena semua pejabat negara menduduki kursi kekuasaan tanpa pemilu yang demokratis,” ucapnya.

AHY mengungkapkan, tanpa penyelenggaraan pemilu yang demokratis maka pemimpin tidak punya legitimasi. Sehingga kekuasaan yang dipegang tidak sah dan tidak halal.

“Tidak punya legitimasi yang kuat sehingga kekuasaan yang dimiliki tidak sah dan juga tidak halal,” pungkasnya. 

Sebagai informasi, melansir dari situs dictionary.com, banana republik memiliki dua arti, yakni:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X