Virus korona misterius tengah menjadi perhatian banyak pihak. Virus yang menyebabkan pneumonia dan mirip dengan gejala demam ini, pertama kali terdeteksi di Wuhan, Tiongkok.
Tak disangka, penyebarannya pun mulai luas. Setidaknya, delapan negara telah melaporkan adanya korban virus korona. World Health Organization (WHO) sempat mengimbau masyarakat dunia untuk berjaga-jaga, dikhawatirkan virus ini bisa menjadi wabah penyakit baru.
WHO pun mengeluarkan surat edaran mengenai pencegahan dan pengendalian infeksi coronavirus (nCoV).
Panduan ini dikeluarkan sebagai pencegahan infeksi dan pengendalian epidemi dan infeksi saluran pernapasan akut.
WHO menjelaskan cara menangani pasien terjangkit virus korona yaitu kontrol sumber, penerapan tindakan pencegahan standar untuk semua pasien dan tindakan penyebaran, termasuk dengan karantina.
Untuk tim medis yang menangani pasien dengan virus korona, diharapkan menggunakan prosedur tambahan. Tak hanya masker, tim juga harus mengunakan pelindung mata atau baju yang tahan air. Selain itu, disarankan saat menangani pasien dengan virus korona menggunakan alat sekali pakai.
Untuk pencegahan terjangkit virus korona, WHO juga mengimbau masyarakat untuk hidup sehat, termasuk mengatur pola makan dan tetap bugar. Selain itu, menggunakan masker apabila diperlukan, tutup mulut ketika batuk dengan siku dan mencuci tangan.
Artikel Menarik Lainnya:
- Jakarta Banjir Lagi, Warganet Mengeluh di Twitter
- Alasan Ruam pada Kulit Bayi saat Pakai Popok
- Ariana Grande Foto bareng BTS, Taehyung Bikin Heboh