Anjing Peliharaan di Hong Kong Positif Terinfeksi Virus Corona

- Kamis, 5 Maret 2020 | 20:14 WIB
Anjing peliharaan (THEGUARDIAN/Jérôme Favre/EPA)
Anjing peliharaan (THEGUARDIAN/Jérôme Favre/EPA)

Departemen Pertanian, Perikanan dan Konservasi Hong Kong mengatakan bahwa hewan peliharaan memiliki tingkat infeksi yang rendah, kemungkinan kasus penularan dari hewan ke manusia sangat kecil. 

Namun ahli medis di Hong Kong menemukan suatu yang janggal terkait infeksi Covid-19. Seekor anjing Pomeranian positif terinfeksi Covid-19. 

Akibat temuan itu, para ahli medis termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyelidiki kasus ini untuk menentukan apakah anjing tersebut benar-benar terinfeksi atau ada kesalahan identifikasi. 

"Pemilik hewan peliharaan tidak perlu terlalu khawatir dan dalam keadaan apa pun mereka tidak boleh mengabaikan hewan peliharaan mereka," kata Departemen Pertanian Hong Kong.

Pemilik hewan peliharaan diingatkan untuk mengadopsi praktik kebersihan yang baik. Termasuk mencuci tangan sebelum dan sesudah berada di sekitar atau menangani hewan, makanan, serta menghindari mencium mereka. Pemilik hewan juga diimbau menjaga lingkungan rumah yang bersih dan higienis. 

“Orang yang sakit harus membatasi kontak dengan binatang. Jika ada perubahan kondisi kesehatan hewan peliharaan, saran dari dokter hewan harus dicari sesegera mungkin," tambah Departemen Pertanian Hong Kong.

-
Anjing pomeranian (Pinterest)

Aktivis Perlindungan Hewan di Hong Kong mengatakan meski virusnya menginfeksi hewan, tapi dampaknya tidak sama seperti manusia yang terinfeksi Covid-19. 

“Sementara informasi itu memberi tahu kita bahwa anjing memiliki tingkat infeksi yang rendah, anggota masyarakat harus memerhatikan bahwa anjing terinfeksi itu tidak menunjukkan gejala apa pun. Kami telah diberitahu bahwa anjing tersebut saat ini sangat sehat dan baik-baik saja di pusat karantina,” ujarnya.

Organisasi dunia untuk kesehatan hewan juga menekankan tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan dapat menyebarkan penyakit, meski mereka terinfeksi. 

Seperti diketahui, hewan itu pertama kali diuji pada 26 Februari dan menunjukkan tingkat virus corona yang rendah pada hari berikutnya. Tes diulangi pada 28 Februari dan 2 Maret, menghasilkan hasil yang "positif tapi lemah".

Anjing tersebut kini dalam karantina dan akan terus diuji sampai statusnya negatif, dan dapat dikembalikan kepada pemiliknya.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X