Muncul Harapan Pemulihan Ekonomi, Harga Emas Langsung Merosot 

- Kamis, 4 Juni 2020 | 10:16 WIB
Ilustrasi emas dan harga emas yang merosot. (freepik).
Ilustrasi emas dan harga emas yang merosot. (freepik).

Harga emas merosot lebih dari 2% pada penutupan perdagangan Rabu (3/6/2020), karena sentimen risiko membaik di tengah harapan pemulihan yang lebih cepat dari kejatuhan ekonomi yang disebabkan virus corona. Para investor sebagian besar mencermati kerusuhan sipil yang terjadi di Amerika Serikat.

Harga emas di pasar spot turun 1,6% menjadi US$1.699,37 per ounce pada pukul 00.05 WIB, yang sebelumnya menyentuh level terendah satu bulan US$1.688,89 per ounce, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Rabu (3/6/2020) atau Kamis (4/6/2020) dini hari WIB. Emas berjangka AS menyusut 1,75% menjadi US$1.703,50 per ounce.

"Ada sentimen  risk-on  yang kuat sekarang, pasar ekuitas Amerika melejit," kata Phil Streible, Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures di Chicago, dikutip dari Reuters. 

Indeks pasar ekuitas global naik dan euro menguat terhadap dolar, karena pelonggaran pembatasan dan harapan untuk lebih banyak stimulus moneter meningkatkan kepercayaan investor.

Sentimen juga didukung oleh data yang menunjukkan penggajian swasta AS turun kurang dari perkiraan pada Mei, menunjukkan PHK mulai mereda ketika bisnis dibuka kembali.

Juga, data dari Institute for Supply Management menunjukkan aktivitas industri jasa AS bangkit dari level terendah 11 tahun pada Mei.

"Itu (data ekonomi terbaru) menunjukkan bahwa mungkin segalanya akan kembali lebih cepat dari perkiraan," kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures.

Fundamental pendukung untuk emas seperti suku bunga yang lebih rendah dan program pelonggaran kuantitatif tidak berubah, kata Haberkorn, menambahkan, dalam jangka panjang emas bakal bergerak lebih tinggi.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil, yang juga cenderung mendapat keuntungan dari langkah-langkah stimulus yang luas, karena sering dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.

Kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, naik menjadi 1.129,28 ton pada sesi Selasa, level tertinggi sejak April 2013.

Logam lainnya, palladium turun 0,3% menjadi US$1.943,14 per ounce, sementara platinum melemah 0,5%, menjadi US$834,78 per ounce. Perak jatuh 2,3% menjadi US$17,68 per ounce.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X