Harga Emas Merosot Terimbas Penguatan Wall Street dan Kebangkitan Ekonomi

- Rabu, 3 Juni 2020 | 09:24 WIB
Ilustrasi harga emas. (Pexels/Michael Steinberg).
Ilustrasi harga emas. (Pexels/Michael Steinberg).

Harga emas merosot 1%, terimbas dari para investor yang mulai membukukan keuntungan dari penguatan bursa Wall Street, seiring optimisme atas ekonomi yang bangkit dari penutupan akibat virus corona.

Harga emas di pasar spot turun 0,7% menjadi US$1.727,23 per ounce pada pukul 01.54 WIB, melepaskan beberapa keuntungan dari awal sesi, demikian laporan Reuters, di Bengaluru, Selasa (2/6/2020) atau Rabu (3/6/2020) dini hari WIB. 

Emas berjangka Amerika Serikat ditutup menyusut 0,9% menjadi US$1.734 per ounce.

"Ada kelanjutan optimisme dalam hal pembukaan kembali ekonomi, yang ditunjukkan dalam reli ekuitas yang sedang berlangsung. Di bawah premis itu, mudah untuk memahami emas bisa sedikit rentan," kata David Meger, Direktur High Ridge Futures.

Ekuitas Wall Street menguat karena optimisme seputar pembukaan kembali bisnis yang dibayangi ketakutan akan ketegangan perdagangan Tiongkok-AS dan aksi protes di negara tersebut. Namun, lintasan emas secara keseluruhan masih positif, kata analis. 

Logam kuning tersebut melonjak lebih dari 18% setelah menyentuh level terendah empat bulan US$1.450,98 pada Maret, sebagian besar diuntungkan oleh ketidakpastian ekonomi yang dipicu oleh pandemi virus corona dan berondongan stimulus dari bank sentral global.

-
Ilustrasi harga emas. (Pexels/Michael Steinberg).

Seorang narasumber mengatakan kepada Reuters, Tiongkok telah meminta BUMN-nya untuk menghentikan pembelian kedelai dan daging babi AS berskala besar, dan disebutkan pula pembelian jagung serta kapas AS oleh negara tersebut juga ditunda.

"Jika kita melihat emosi memanas antara AS dan Tiongkok terkait Hong Kong, itu akan mengubah dinamika perdagangan dengan Hong Kong. Semakin banyak orang akan tertarik pada emas," kata Michael Matousek, Kepala Trader US Global Investors.

Emas mendapat dukungan lebih lanjut setelah Presiden Donald Trump berjanji akan menggunakan kekuatan militer untuk menghentikan protes yang meluas di kota-kota AS atas kematian pria kulit hitam dalam penahanan polisi.

Sementara itu, kepemilikan ETF emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, naik menjadi 1.128,40 ton pada sesi Senin, level tertinggi dalam tujuh tahun.

Logam lainnya, palladium turun 0,2% menjadi US$1.956,74 per ounce, platinum melemah 0,5% menjadi US$843,27 per ounce, dan perak tergelincir 1,5% menjadi US$18,00 per ounce.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X