Persaingan Rudal Pintar Dua Korea

- Senin, 19 Agustus 2019 | 13:27 WIB
Ujicoba penembakan rudal Korea Utara yang dirilis pada 16 Agustus 2019 lalu. (KCNA via Reuters)
Ujicoba penembakan rudal Korea Utara yang dirilis pada 16 Agustus 2019 lalu. (KCNA via Reuters)

Kementerian Pertahanan Korea Selatan merencanakan akan meningkatkan anggaran pertahanannya, hingga 290,5 triliun won atau sekira $ 239,88 miliar dolar pada tahun 2024. Dilansir Reuters pekan lalu (15/8/2019), mayoritas akan digunakan untuk pengembangan sistem senjata pertahanan.

"Mayoritas anggaran akan secara khusus digunakan untuk meningkatkan kemampuan persenjataan. Rencana pengeluaran militer yang kami umumkan, merupakan bagian dari komitmen untuk meningkatkan kemampuan pasukan pertahanan negara," tulis laporan Kementerian Pertahanan.

Analis senjata di Seoul, Korea Selatan memerediksi, peningkatan anggaran ini tidak terlepas dari peningkatan teknologi peluncur roket milik Korea Selatan. Dilansir Reuters, Senin (19/8/2019), Korea Utara diduga telah melakukan ujicoba penembakan roket baru.

-
KCNA via Reuters

 

Dugaan ini muncul dari analisa yang dilakukan terhadap ujicoba penembakan rudal pada 31 Juli dan 2 Agustus lalu. Disebut sebagai 'Sistem Roket Berpemandu Berkaliber Besar', rudal tersebut memiliki kemampuan terbang seperti Short Range Ballistic Missile (SRBM), ditembakan dari Multiple Rocket Launcher (MRL).

Dalam kesempatan tersebut, militer Korea Utara mampu menembakan dua rudal sekaligus dalam satu kesempatan, menempuh jarak 220-250 kilometer, ketinggian hingga 30 kilometer, serta mampu mencapai kecepatan 6,9 Mach dan terbang di bawah jangkauan sistem anti rudal.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan sendiri, cukup percaya diri jika sistem pertahanan rudal mereka mampu mencegat rudal Korea Utara. Terlebih, tahun depan militer Korea Selatan bakal dilengkapi sistem Rudal Patriot PAS-3 MSE versi up-grade

-
KCNA via Reuters

 

Kemampuan ketinggian pencegatan meningkat menjadi 40 kilometer dari 15 kilometer. Juga ada Middle Surface to Air Missile Blok II dan Long Surface to Air Missile yang masing-masing memiliki ketinggian pencegatan hingga 30 kilometer dan 60 kilometer.

Terbaru, Seoul juga mengembangkan Korea Tactical Surface to Surface Missile System (KTSSM), dilengkapi dengan pemandu sasaran, yang mampu menjangkau situs artileri jarak jauh atau pangkalan rudal bawah tanah milik musuh.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X