Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan bahwa pihaknya akan menyiapkan skema bantuan untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun menjelaskan kalau regulasi soal bantuan tersebut hingga kini tengah digodok oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.
“Kalau selesai nanti kami umumkan, ini juga lagi pada rapat, begitu final akan kami sampaikan ke masyarakat," ucap Anies di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (8/9/2022).
Kendati demikian, Anies enggan menjelaskan terkait skema tarif angkutan umum di ibu kota setelah harga BBM naik. Ia menyerahkannya kepada Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Syafrin Liputo.
Baca Juga: Harga BBM Naik, Pria di Ponorogo Ubah Daun Jadi Minyak Untungnya Bikin Tercengang!
“Nanti pak Kepala Dinas Perhubungan akan menjelaskan lebih panjang, tapi kami sedang dalam proses pengaturan ya," terang orang nomor satu di Jakarta itu.
Diketahui, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah daerah (pemda) mengelola dana sebesar Rp 2,17 triliun untuk bantuan kepada masyarakat yang terimbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Jokowi menyebutkan, anggaran yang bersumber dari dana tranfer daerah itu dapat digunakan pemda sebagai bantuan untuk para pengemudi angkutan umum, ojek online (ojol), maupun para nelayan.
"Saya sudah memerintahkan kepada pemerintah daerah untuk menggunakan dua persen dana transfer umum sebesar Rp2,17 triliun untuk bantuan angkutan umum, bantuan ojek online dan untuk nelayan," ujar Presiden dalam konferensi pers di Istana Negara, Sabtu (3/9/2022).
