Dipecat sebagai Dirut TVRI, Helmy Yahya Beberkan Hasil 'Keringatnya'

- Jumat, 17 Januari 2020 | 17:55 WIB
Helmy Yahya membeberkan prestasinya selama menjadi Dirut TVRI kepada wartawan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)
Helmy Yahya membeberkan prestasinya selama menjadi Dirut TVRI kepada wartawan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)

Eks Direktur Utama TVRI, Helmy Yahya, resmi dipecat oleh Dewan Pengawas perusahaan pelat merah tersebut. Namun, ia tidak terima atas putusan Dewas dan akan melakukan upaya hukum lanjutan.

"Hari ini tepat karena saya bukan dirut lagi. Saya mohon izin banyak hal yang saya harus klarifikasi," ucapnya dalam jumpa pers di Jakarta, Jum'at (17/1/2020).

Helmy Yahya pun menjabarkan semua capaian kinerjanya. Dia mengklaim membuat TVRI lebih maju daripada sebelumnya. Awal karirnya di TVRI, dia melakukan sejumlah perubahan yang krusial.

"Ini concern kita pada tv publik, yang awalnya dalam kondisi memprihatinkan share-nya dibawah 1 tidak ada yang menonton, mendengar, logoya jadul, peralatannya usang, SDMnya juga tidak terbentuk, sistem keuangannya tiga kali disclaimer di BPK. Pengelolaan aset juga memprihatinkan karena ada 200 kamera dan 200 laptop yang hilang, karyawan kehilangan tunjangan," beber Helmy Yahya.

Helmy Yahya menceritakan bagaimana dewan direksi melakukan transformasi dalam tata kelola keuangan. Dari yang tiga kali disclaimer pada 2018, menjadi menerima status baru dari BPK berupa Wajar dengan Pengecualian (WDP). Setahun berikutnya, mendapat status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

"Kalau BPK sudah berikan WTP, artinya semua keuangan penuhi aturan yang berlaku. Sistemnya dianggap memadai, standar akuntansi juga sudah memadai. Itu ga gampang itu pencapaian yang membuat banyak stakeholder percaya pada TVRI," jelasnya.

TVRI, sambung Helmy Yahya, di bawah kepemimpinannya mendapat penghargaan dengan capaian terbaik kedua dalam pengelolaan aset negara dari sejumlah pemerintahan dan institusi negara.

"Kami juga melakukan pengelolaan SDM reformasi birokrasi dengan menegakkan integritas dan disiplin agar berdampak pada turunnya tunjangan kinerja, supaya itu bisa dirasakan para pegawai," tegasnya.

Helmy juga melakukan rebranding TVRI. Mulai dari desain logo, studio, konten acara, sehingga share rating TV Pelat Merah itu semakin membaik saat ini.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Motor Kepeleset, Dua Jambret Ditangkap di Monas

Senin, 18 Maret 2024 | 14:10 WIB
X