Ricuh di Papua, Massa Bakar Penginapan, Rusak Mobil TNI Hingga Serang Koramil!

- Sabtu, 29 April 2023 | 20:30 WIB
Polisi turun tangan membujuk massa agar mau membuka palang jalan. (Dok. Humas Polda Papua)
Polisi turun tangan membujuk massa agar mau membuka palang jalan. (Dok. Humas Polda Papua)

Masyarakat Kampung Waga-Waga, Jayawijaya, Papua nekat menyerang mobil TNI hingga Koramil Kurulu serta membakar rumah di Kampung Jiwika. Pemicunya karebna ada masyarakat yang termakan hoaks isu penculikan.

Peristiwa itu sendiri terjadi pagi tadi. Massa menyerang mobil TNI yang lewat di Kampung Waga-Waga dari arah Kabupaten Mamberamo Tengah menuju ke Wamena. Penyerangan dilakukan dengan cara menimpuki mobil TNI tersebut hingga kaca mobil pecah.

Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo membenarkan adanya insiden tersebut. Saat itu, anggota TNI langsung mengamankan warga yang diduga melakukan pelemparan terhadap mobil TNI tersebut.

-
Ricuh di Papua, warga memblokade jalan. (Dok. Humas Polda Papua)

"Kemudian anggota TNI mengamankan yang diduga pelaku bernama Amandus Logo ke Polsek Wamena Kota," kata AKBP Heri dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (29/4/2023).

Buntut dari warga yang diamankan membuat amarah warga lainnya tidak terbendung. Massa pun kemudian menyerang Koramil hingga membakar salah satu penginapan d isana.

Baca juga: Hoaks Penculikan Anak, Wamena Sempat Memanas hingga Polda Papua Berusaha Pulihkan Keamanan

"Setelah kejadian tersebut sekelompok masyarakat langsung melakukan aksi penyerangan dengan merusak Mako Koramil Kurulu serta membakar penginapan di Kampung Jiwika, Distrik Kurulu serta melakukan aksi pemalangan jalan," jelas Kapolres.

Polisi Turun Tangan

-
Polisi turun tangan membujuk massa agar mau membuka palang jalan. (Dok. Humas Polda Papua)

Polisi kemudian turun tangan dan membujuk massa agar mau membuka palang jalan. Massa kemudian mau membuka palang jalan setelah Amandus Logo dikembalikan kepada warga.

Baca juga: Buntut Ricuh Wamena, Kapolda Papua Minta Jajarannya Soft Hadapi Masyarakat yang Marah

Usut punya usut, amarah warga terjadi akibat adanya isu penculikan. Polisi sendiri memastikan tidak ada aksi penculikan yang terjadi.

"Kejadian ini terjadi adanya kesalahpahaman dan saya pastikan bahwa tidak ada penculikan terhadap warga Kampung Waga-Waga," kata Heri.

-
Ricuh di Papua, warga memblokade jalan. (Dok. Humas Polda Papua)

Terkait dengan kasus perusakan dan pembakaran, Heri menyebut pihaknya akan mempertemukan kedua belah pihak di kantor polisi pada Rabu, 3 Mei 2023 mendatang.

"Untuk kasus perusakan dan pembakaran nanti akan kita lakukan pertemuan antara kedua belah pihak di Polsek Kurulu," pungkasnya.

 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X