Peti mati orang yang telah meninggal karena virus corona (COVID-19) terlihat di krematorium di kota Serravalle Scrivia, Alessandria, Italia, 23 Maret 2020. (REUTERS/Flavio Lo Scalzo)
Peti mati orang yang telah meninggal karena virus corona (COVID-19) terlihat menumpuk di krematorium di kota Serravalle Scrivia, yang seperti banyak tempat di Italia utara sedang berjuang untuk mengatasi jumlah kematian akibat virus yang tumbuh setiap hari. Korban meninggal di Italia telah melampaui Tiongkok sebagai negara yang paling banyak mencatat kematian akibat virus corona. Total orang yang meninggal akibat virus corona di Italia mencapai 6.000 orang lebih.
-
Peti mati orang yang telah meninggal karena virus corona (COVID-19) terlihat di krematorium di kota Serravalle Scrivia, Alessandria, Italia, 23 Maret 2020. (REUTERS/Flavio Lo Scalzo)
-
Peti mati orang yang telah meninggal karena virus corona (COVID-19) terlihat di krematorium di kota Serravalle Scrivia, Alessandria, Italia, 23 Maret 2020. (REUTERS/Flavio Lo Scalzo)
-
Peti mati orang yang telah meninggal karena virus corona (COVID-19) terlihat di krematorium di kota Serravalle Scrivia, Alessandria, Italia, 23 Maret 2020. (REUTERS/Flavio Lo Scalzo)
-
Peti mati orang yang telah meninggal karena virus corona (COVID-19) terlihat di krematorium di kota Serravalle Scrivia, Alessandria, Italia, 23 Maret 2020. (REUTERS/Flavio Lo Scalzo)
-
Peti mati orang yang telah meninggal karena virus corona (COVID-19) terlihat di krematorium di kota Serravalle Scrivia, Alessandria, Italia, 23 Maret 2020. (REUTERS/Flavio Lo Scalzo)
