Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komaruddin memberikan tanggapan mengenai komentar Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait dengan pemimpin yang berasal dari kaum milenial.
Menurut Ujang, sebuah kewajaran jika Presiden RI ke-5 tersebut menyinggung mengenai milenial dalam soal kepemimpinan. Namun, dikarenakan Megawati adalah politisi senior, maka ia dinilai masih ragu terhadap kemampuan milenial.
“Jika Megawati menyinggung tentang milenial itu juga wajar. Karena Megawati merupakan tokoh politik senior. Jadi masih ragu terhadap kemampuan milenial,” ucap Ujang kepada Indozone, Rabu (12/8/2020).
Oleh sebab itu, menurut Ujang, para milenial harus diberikan kesempatan dalam terjun ke dunia politik nasional, maupun daerah. Hal tersebut guna bertujuan untuk menambahkan atau membuktikan pengalaman-pengalaman mereka.
“Hak para milenial untuk berpolitik. Namun kekurangan milenial memang masih belum berpengalaman. Tapi para milenial layak diberi kesempatan untuk tampil di politik nasional dan daerah,” paparnya.
Seperti diberitakan, sebelumnya Megawati menyebut hampir di seluruh dunia, 2024 adalah tahun regenerasi. Namun, apakah kalangan milenial terbukti keren dan memiliki wawasan luas?
"Kami sudah dengar bahwa Bapak Presiden kita bilang itu saatnya kalangan milenial. Pertanyaannya, kan keren ya milenial, kayaknya wah, wawasannya banyak, wawasannya sangat ke depan. Pertanyaan saya, apakah benar demikian? Seperti tadi yang saya katakan, keilmuan dari suatu manusia terbukti, jika dia dapat melakukan sebuah hal, gerakan yang dinamakan mengorganisir rakyat, memberikan tujuan kepada rakyat," terang Mega baru-baru ini.
