Politisi Partai Golkar Meutya Hafid menilai alasan Presiden Joko Widodo melirik anak muda karena minimnya partisipasi generasi muda dalam dunia politik.
Ia menjelaskan, dalam survei Kompas hanya 11 persen generasi milenial dengan usia 17 hingga 31 tahun yang mau masuk partai politik.
"Survei lainnya juga sama, bahkan hanya segelintir anak muda saja yang tertarik dengan politik," ujar Meutya dalam dialog bertema "Ribut Rebut Kursi Menteri" di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2019).
Meutya menambahkan Golkar sangat mendukung langkah Jokowi merekrut anak muda untuk duduk di kursi menteri. Dengan harapan peran anak muda dalam membangun bangsa dapat dimaksimalkan.
"Ke depan usia produktif sangat banyak sekali dan ini harus dipersiapkan untuk menghadapi persaingan global," ujar Meutya.
