Pelaku penusukan Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10), Syahrial Alamsyah alias Abu Rara, berharap ditembak mati saat melakukan aksinya.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, Abu Rara sudah siap melakukan perlawanan maksimal. Setelah itu, pria asal Medan tersebut berpikir akan ditembak mati sehingga misi jihadnya berhasil.
"Dia berharap ditembak mati, jihadnya berhasil, begitu juga istrinya (Fitri Andriana). Makanya sampai istrinya nekat melakukan perlawanan ke polisi," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (11/10).
Dalam pemeriksaan Densus 88, Abu Rara mengajak sang istri untuk melakukan aksi teror. Targetnya adalah pejabat pemerintah dan aparat keamanan.
Sebelumnya, Dedi mengungkapkan aksi Abu Rara ini karena dia merasa tertekan dan gelisah setelah pemimpin Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi, Fazri Pahlawan alias Abu Zee Ghuroba, ditangkap. Abu Rara khawatir akan bernasib sama.
"Abu Rara ini ketika Abu Zee tertangkap dari hasil pemeriksaan penyidik dia stres, dia beranggapan akan ditangkap dan ditembak, maka dia mencari momentum," terangnya.
Dedi menegaskan, Abu Rara tak secara spesifik untuk menyerang Wiranto. Kebetulan, lanjut Dedi, ada kunjungan Wiranto dan rombongan ke Universitas Matha'ul Anwar serta alun-alun Menes yang hanya terpaut 300 meter dari kontrakan pelaku.
