Kriminalitas di Jakarta Naik 10 Persen Akibat Dampak PHK? Ini Penjelasan Polisi

- Selasa, 28 April 2020 | 17:18 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Tingkat kejahatan seperti pencurian dengan pemberitaan maupun pencurian dengan kekerasan naik sebesar 10 persen di wilayah DKI Jakarta. Polda Metro Jaya menilai naiknya aksa kejahatan itu tidak ada sangkut pautnya dengan PHK yang terjadi diberbagai perusahaan saat ini.

"Ya ini kalau kita melihat dari mereka enggak kok (dampak PHK). Ini mereka kan banyak residivis," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Selasa (28/4/2020).

Yusri mengatakan para pelaku kejahatan itu merupakan residivis. Tidak ada keterkaitan PHK dengan angka kejahatan yang meningkat 10 persen.

"Mereka kan banyak residivis, mereka keluar penjara di kasus yang sama. Jadi dia mau ada PSBB atau nggak ada PSBB dia maling itu juga sih," ungkap Yusri.

Lebih jauh Yusri mengatakan dari 10 persen kenaikan kasus itu terdiri dari 17 kasus pembobolan minimarket. 13 diantaranya sudah berhasil diungkap oleh polisi.

"Ada 20 tersangka, dua MD (tewas) dan 18 tersangka kita amankan. 18 tersangka ini residivis sudah, keluarnya itu-itu saja," pungkas Yusri.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X