Soal Bendera PDIP Dibakar, Komisi III DPR Temui Kapolda Metro Siang Ini

- Jumat, 26 Juni 2020 | 13:01 WIB
Ketua Komisi III DPR RI sekaligus politikus PDIP, Herman Hery di Polda Metro Jaya, Jumat (26/6/2020). (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Ketua Komisi III DPR RI sekaligus politikus PDIP, Herman Hery di Polda Metro Jaya, Jumat (26/6/2020). (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Ketua Komisi III DPR RI sekaligus politikus PDIP, Herman Hery menemui Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana hari ini. Pertemuan itu untuk membahas perihal dugaan pembakaran bendera PDIP saat aksi PA 212 berlangsung di depan gedung DPR, Jakarta.

Herman Hery terlihat keluar dari gedung Promoter yang diketahui merupakan kantor dari Kapolda Metro Jaya sekitar pukul 12.00 WIB. Dia menyebut baru saja menemui Irjen Nana untuk membahas perihal aksi pembakaran bendera PDIP.

"Saya ke Polda Metro Jaya hari ini berdiskusi dengan Kapolda dan Dirkrimum terkait dengan pembakaran bendera PDI Perjuangan yang dilakukan beberapa waktu lalu," kata Hery kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (26/6/2020).

Hery mengungkap hasil perbincangan antara dirinya dengan Irjen Nana. Hasilnya, Irjen Nana memnyebut belum ada laporan masuk ke pihaknya dari pihak-pihak yang merasa dirugikan.

-
Ketua Komisi III DPR RI sekaligus politikus PDIP, Herman Hery di Polda Metro Jaya, Jumat (26/6/2020). (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

 

"Hasil diskusi adalah sampai jam ini belum ada laporan dari PDI Perjuangan sebagai pihak yang merasa dirugikan. Informasi dari Kapolda bahwa baru akan ada laporan jam dua siang di mana tim hukum PDI Perjuangan akan datang bertemu dengan Kapolda dan Dirkrimum," ungkap Hery.

Hery menyebut pihaknya siang ini juga akan membuat laporan polisi terkait kasus tersebut. Lebih jauh dia mengatakan pertemuan dirinya dengan Irjen Nana juga untuk mencari tahu sikap polisi dalam kasus ini.

"Saya sebagai Ketua Komisi III dalam fungsi pengawasan saya karena Polri adalah mitra komisi III. Saya ingin tahu lebih jauh sudah sejauh mana langkah pihak Polri dalam kasus tersebut," kata Hery.

Seperti diketahui dalam aksi PA 212 di depan DPR pada Rabu (24/6/2020) berbuntut panjang. Dalam aksi itu diduga massa membakar bendera partai merah berlogo banteng itu.

Massa juga diduga meneriakkan 'bakar PKI' hingga meminta Joko Widodo turun dari jabatannya sebagai presiden. Demo itu sendiri awalnya diketahui bertajuk menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X