Mantan Wakil Menteri Ungkap Rumah Ibunya Jadi Korban Mafia Tanah, Sertifikat Berganti Nama

- Rabu, 10 Februari 2021 | 13:48 WIB
Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal membagikan foto saat polisi mendatangi rumah ibunya.(Twitter/@dinopattidjalal)
Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal membagikan foto saat polisi mendatangi rumah ibunya.(Twitter/@dinopattidjalal)

Melalui media sosialnya, eks Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Dino Patti Djalal membeberkan kasus mafia tanah yang menimpa ibunya. Sertifikat tanah ibunya tiba-tiba berpindah nama tanpa adanya proses jual beli.

Usut punya usut, ternyata sindikat mafia tanah ini sudah ditangkap oleh jajaran Subdit Harda Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Hal itu pun dibenarkan oleh Kasubdit Harda, AKBP Dwiasi.

"Sudah ditangkap (pelakunya). Pelaku utama mafia sertifikat tanah telah ditangkap dan masuk lembaga pemasyarakatan," kata AKBP Dwiasi saat dihubungi Indozone, Rabu (10/2/2021).

Kasus itu sendiri bermula dari ibu Dino yang hendak menjual rumah namun mempercayakan prosesnya ke Yurmisnawita karena sibuk dan berada di luar negari. Sindikat ini pun berpura-pura hendak membeli rumah tersebut dan berkomunikasi dengan Yurmisnawita.

"Tahun 2019 rumah tersebut sempat akan dijual kepada orang yang mengaku bernama Lina. Saat itu, Lina menghubungi Yurmisnawita dengan membawa calon pembeli bernama Fredy Kusnadi. Dalam proses tersebut, Lina memaksa pelapor untuk menerima penawaran pembelian rumah, namun pelapor menolaknya karena pelapor tidak mau menjual rumah tanpa ada persetujuan dari pemilik asli rumah," beber Dwiasi.

Singkat cerita, atas bantuan tersangka yang bekerja di rumah tersebut, sindikat ini berhasil membalikkan nama kepemilikan rumah tersebut. Dwiasi menyebut sindikat ini tidak beraksi satu kali melainkan sudah beberapa kali.

Lanjut Diwasi, sindikat ini juga sudah berstatus sebagai terdakwa dalam kasus mafia tanah.

"Kasus untuk Pak Dino berdasarkan fakta penyelidikan karena adanya keterlibatan orang kepercayaan dan penjaga tanah korban," pungkas Dwiasi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X