Kemenkes Berencana Daftarkan GeNose ke WHO

- Selasa, 9 Februari 2021 | 19:16 WIB
Calon penumpang kereta api menghembuskan nafasnya ke dalam kantong untuk dites COVID-19 dengan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (4/2/2021). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Calon penumpang kereta api menghembuskan nafasnya ke dalam kantong untuk dites COVID-19 dengan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (4/2/2021). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana untuk mendaftarkan GeNose C19 ke Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).

Ia berharap, GeNose yang merupakan alat pendeteksi Covid-19 produksi dalam negeri tersebut, dapat direstui untuk digunakan kepentingan medis.

"Untuk bisa secara medis itu harus ada persetujuan dari WHO. Mudah-mudahan nanti bisa digunakan," ujar Budi saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (9/2/2021).

Budi menyebutkan, nantinya GeNose terlebih dahulu akan dikembangkan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes (Balitbangkes).

"Jadi sekarang kita membeli beberapa GeNose, mau kita test untuk bisa diajukan ke WHO,” tuturnya.

Disisi lain, Budi menganggap GeNose sangat bagus untuk screening Covid-19. Namun untuk keperluan medis belum dapat dilakukan karena menunggu persetujuan WHO.

“Untuk bisa secara medis itu harus ada persetujuan dari WHO. Mudah-mudahan nanti bisa digunakan,” tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X