Pertemuan Pejabat Taliban dengan China Memicu Kekhawatiran Hubungan Akan Memanas

- Senin, 16 Agustus 2021 | 11:57 WIB
Pertemuan pejabat Taliban dengan China. (REUTERS)
Pertemuan pejabat Taliban dengan China. (REUTERS)

Pejabat Taliban dan China yang bertemu bulan lalu sebagai tanda memanasnya hubungan yang tidak menyenangkan.

Dilansir Mirror, menteri luar negeri China Wang Yi bertemu dengan sembilan perwakilan dari kelompok Taliban pada 28 Juli.

Dia mengatakan Beijing mengharapkan Taliban untuk memainkan peran penting dalam proses rekonsiliasi damai dan rekonstruksi di Afghanistan hanya beberapa minggu sebelum Taliban membuat kekacauan hari Minggu.

Pertemuan ini terjadi di tengah kliam bahwa gerakan Islam garis keras berharap untuk mendapatkan pengakuan yang lebih besar di panggung dunia jika mereka kembali berkuasa.

Taliban bersikeras bahwa mereka mencari transfer kekuasaan secara damai dan menjanjikan amnesti bagi mereka yang telah bekerja dengan negara asing atau pemerintahan Afghanistan.

Dikhawatirkan negara itu bisa jatuh kembali ke zaman kegelapan yang dialami sebelum invasi 2001 oleh pasukan AS, termasuk eksekusi publik dan pemotongan anggota tubuh.

Baca juga: Mahasiswa Inggris Ini Terjebak di Kabul saat Taliban Menguasai Afghanistan

Taliban mendapatkan kembali kendali di Afghanistan setelah menyerbu Kabul pada hari Minggu.

Kedatangan kelompok militan di ibu kota telah memaksa kedutaan asing ditutup dan membuat jutaan warga sipil khawatir tentang apa yang akan terjadi di bawah kekuasaan mereka.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres pada hari Minggu mendesak Taliban dan semua pihak lain menahan diri sepenuhnya untuk melindungi kehidupan dan menyatakan keprihatinan tentang masa depan perempuan dan anak perempuan.

Di bawah pemerintahan Taliban antara 1996 sampai 2001, perempuan tidak bisa bekerja, anak perempuan tidak diizinkan bersekolah dan perempuan harus menutupi wajah mereka dan harus ditemeni oleh kerabat laki-laki jika ingin keluar rumah.

Pegangan Taliban di Afghanistan diperkuat pada hari Minggu setelah Presiden Ashraf Ghani melarikan diri dari negara itu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X