Posko Pengadegan Kekurangan Makanan Siap Saji

- Jumat, 3 Januari 2020 | 12:09 WIB
Abdul Madjid, Ketua Kampung Bencana Siaga (Baju biru). (Indozone/Ade)
Abdul Madjid, Ketua Kampung Bencana Siaga (Baju biru). (Indozone/Ade)

Banjir yang merendam Kampung Lobang di Jalan Pengadegan Timur 1, Pengadegan, Jakarta Selatan diketahui cukup parah.

Menurut Abdul Madjid, Ketua Kampung Bencana Siaga (KSB) dari Posko Kelurahan Pengadegan, menjelaskan banjir di Kampung Lobang mencapai lima meter.

"Banjir disini termasuk parah ya, tingginya itu lima meter. Dulu pernah sampai 7,5 meter," ujarnya saat ditemui Indozone di Pengadegan, Jakarta Selatan, Jumat (3/1).

Diakui Abdul Madji, korban yang mengungsi di Rusunawa Pengadegan sebanyak 2400 orang.

"Untuk korban mengungsi itu 2400 orang, 800 orang tercatat sudah kembali ke rumah. Namun kita tetap mensuplai makanan karena mereka belum bisa memasak. Jadi yang kita butuhkan sekarang adalah makanan jadi yang siap makan, apapun makanannya," tukasnya.

Abdul Madjid menjelaskan, saat ini Posko Pengadegan dengan dapur umumnya sudah dikelola dari 8 RW yang bekerja bergantian.

Penanganan korban banjir diakuinya cukup baik, dengan adanya posko dan petugas yang membagikan sembako secara teratur, serta dapur umum yang dikordinir oleh ibu-ibu PKK.

Ia menjelaskan, banjir yang menerpa Kampung Lobang ini kiriman dari Kali Ciliwung.

"Kita mantau banjir ini dari ketinggian Kali Ciliwung. Daerah ini semacam wajan, dihuni 700 Kk. Kalau tidak dapat kiriman tidak banjir karena kiriman semacam isi kolam, jadi kalau Kali Ciliwung mulai naik, kita langsung beri himbauan warga Lobang untuk mengungsi," jelasnya.

"Kurangnya ya cuma satu tadi, kita kurang orang di dapur umum," ucapnya.

Selain mengharapkan makanan siap saji, Abdul Madjid mengimbau peran serta masyarakaut untuk tidak membuang sampah di sungai. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X