Seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun di Govi-Altai, Mongolia meninggal dunia setelah terserang bubonic plague atau penyakit pes.
Dilansir dari Xinhua pada Sabtu (18/7/2020), Kepala Departemen Hubungan Masyarakat dan Pengawasan Kementerian Kesehatan setempat, Dorj Narangerel mengatakan bahwa pihaknya sudah mengkarantina 15 orang yang melakukan kontak dengan remaja itu.
"Kami telah mengkarantina 15 orang pertama yang melakukan kontak dengan almarhum dan 15 orang tersebut telah menerima perawatan antibiotik," ungkap Dorj.
Dorj menjelaskan, remaja itu sempat berburu dan mengonsumsi daging marmot bersama dengan keuda temannya, tiga hari sebelum ia meninggal dunia.
Kasus yang menimpa remaja ini, membuat lima distrik di provinsi itu dikarantina selama enam hari. Warga juga dilarang untuk mengonsumsi daging marmot.
Pemerintah Mongolia sendiri sudah melakukan kampanye untuk tidak mengonsumsi atau mendekati marmot. Namun, paling tidak setiap tahunnya ada satu orang yang meninggal dunia karena terkena penyakit pes.
