Benar-benar tega! Rumah Arneta Fauzia yang merupakan salah satu korban dalam jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, dibobol maling.
Arneta merupakan istri dari Yaman Zai, pria yang menangis meraung-raung menanti kedatangan keluarganya tercinta di bandara.
Rumah Arneta berada di Perumahan Taman Lopang Indah, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten. Peristiwa ini terungkap saat ART-nya hendak membersihkan rumah, Sabtu (16/1/2021).
Betapa kagetnya dia saat melihat pintu belakang rumah telah terbuka dan plafon berlubang. Berdasarkan penjelasan ketua RT Nanang Wahyudi kepada wartawan, benda yang hilang berupa sepeda, stroller bayi, tabung gas elpiji tiga kilogram, galon air minum.
Nanang menduga maling masuk ke rumah Arneta pada Jumat malam (15/1/2021). Pasalnya, saat terakhir diperiksa di hari Kamis, kondisi rumah masih aman tak kurang satu apa pun.
"Kejadiannya Jumat malam Sabtu, karena ketahuannya hari Sabtu. Hari Kamis masih dicek, masih tertutup. Ketahuannya sama (ART) yang biasa nyuci gosok, pintu belakangnya terbuka," terangnya.
Sang ART yang bernama Yayu (50) kemudian melaporkan peristiwa itu kepada tetangga dan ketua RT. Warga kemudian menghubungi Yaman Zai untuk memberitahukan kabar pencurian tersebut.
Berjaga-jaga kejadian serupa tak terulang, warga bergotong-royong memindahkan barang-barang keluarga Arneta ke rumah tetangga agar lebih aman.
"Terus ditelepon suami almarhum itu. Terus barang-barang yang ada, pakaian gitu diamanin, diamanin di rumah warga sini," pungkasnya.
Pihak keluarga korban juga berencana untuk melaporkan peristiwa ini kepada kepolisian. Seperti diketahui, Arneta Fauzia (38) dan tiga anaknya yaitu Umbu Kristin Zai (2), Zursisya Zuar Zai (9), dan satu bayi bernama Fao Nuntius Zai menjadi korban pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu (9/1).
Arneta bersama anak-anaknya hendak pergi ke Pontianak untuk bertemu suaminya, Yaman Zai yang bekerja di salah satu kapal pesiar di Kalimantan.
Keluarga ini merupakan pendatang di Kota Serang yang sebelumnya tinggal di Kota Bogor.
