Kemenkes Ungkap Penyebab WNI di Singapura Positif Virus Korona Baru

- Rabu, 5 Februari 2020 | 16:15 WIB
Konferensi pers terkait kabar terbaru penyebaran virus korona baru di Indonesia. (INDOZONE/Maria Adeline Tiara Putri)
Konferensi pers terkait kabar terbaru penyebaran virus korona baru di Indonesia. (INDOZONE/Maria Adeline Tiara Putri)

Satu orang warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Singapura dikonfirmasi terpapar virus korona baru atau 2019-nCoV. Saat ini, WNI yang diidentifikasi berjenis kelamin perempuan itu tengah menjalani perawatan di Singapura General Hospital. Ia dimasukkan ke ruang isolasi tekanan negatif.

Terkonfirmasinya WNI di Singapura menjadi kasus ke-21 di negara tersebut menyangkut penyebaran virus korona baru. Kabar mengenai kasus ini pun telah sampai ke KBRI Singapura. Menurut Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, dr Anung Sugihantono M. Kes, kasus ini tengah ditangani oleh otoritas setempat.

"Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melalui KBRI Singapura telah mendapat laporan Kemenkes setempat. Saat ini WNI tersebut menjalani perawatan di Singapura. Kemenlu melalui juru bicara mengharapkan WNI di Singapura tetap waspada, menjaga kebersihan dan memperhatikan imbauan pemerintah Singapura melalui jalur resmi," ujar Anung dalam telekonferensi di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2020).

Terkait kasus virus korona baru di Singapura, Anung mengungkapkan pemerintah Indonesia menginventarisasi pembatasan di pintu-pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan. Termasuk kepada pendatang dari Singapura. Langkah ini diambil mengingat hampir 17 ribu orang berlalu-lalang setiap harinya dari Singapura ke Indonesia.

"Pemerintah Indonesia tetap melakukan pengawasan di seluruh pintu masuk negara bekerjasama dengan dinas kesehatan kabupaten/kota dan seluruh fasilitas layanan kesehatan," kata Anung.

Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, dr Wiendra Waworuntu, M. Kes menerangkan penyebab WNI terpapar virus korona baru lantaran ada kontak erat dengan majikannya. WNI tersebut memang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART). Dirinya tinggal di Jalan Bukit Merah bersama majikannya.

"Di Singapura itu ketat sekali, ART tidak boleh keluar kecuali Sabtu-Minggu, itu juga jamnya dibatasi. WNI ini tidak dari Tiongkok, namun terpapar majikannya yang positif. Nanti dia baru boleh pulang kalau sudah sembuh," pungkas Wiendra.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X