Kerap Dikritik, Nadiem: Tutup Sekolah Saya Disalahkan, Buka Juga Disalahkan

- Rabu, 29 September 2021 | 20:46 WIB
Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim. (photo/ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim. (photo/ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengaku dirinya kerap kali mendapatkan kritik terkait kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan pembelajaran tatap muka (PTM) ditengah pandemi.

Nadiem mengatakan dirinya rela dikritik ketika mengambil kebijakan soal pembukaan atau penutupan sekolah.

"Tutup sekolah kan saya disalahkan, buka sekolah saya disalahkan. Enggak apa-apa. Sudah biasa namanya pengorbanan lah," ujar Nadiem saat acara Bangkit Bareng yang disiarkan di YouTube, Selasa (28/9).

Meski demikian, ia menyebutkan akan terus berjuang untuk murid-murid bisa melakukan pembelajaran tatap muka. Hal tersebut terlihat sekitar 80-85% masyarakat ingin PTM dilakukan kembali.

Baca juga: Mensesneg Sebut Ibu Kota Negara Baru Jadi Motor Kemajuan Indonesia

"Jadi itu jadi pegangan saya, saya disisinya orang tua dan murid-murid kita. Itu yang jadi pegangan kita, enggak apa-apa kalau saya sedikit dikritik-kritik enggak apa-apa," katanya.

Sebelumnya, Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim menyampaikan kekhawatiran masih banyak sekolah yang dapat melaksana pembelajaran tatap muka (PTM) namun belum melakukannya yang dapat menyebabkan learning loss pada siswa.

"Saya lebih khawatir bahwa hanya 40 persen dari pada sekolah kita yang bisa melakukan PTM saat ini, baru melakukan PTM. Jadi ada 60 persen sekolah kita yang sebenarnya sudah boleh melakukan PTM yang belum," ujarnya.

Nadiem juga mengatakan pelaksanaan PTM sudah tertera dalam SKB 4 menteri. Dia pun optimis saat ini tidak ada sekolah yang akan ditutup.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X