Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengambil tujuh langkah dalam upaya penanganan banjir yang melanda 13 kecamatan dan merendam permukiman warga. Pemkot Tangerang mendirikan posko banjir di 14 lokasi beserta dapur umum.
Selain itu, pihaknya juga membuat 22 posko kesehatan dengan menurunkan 176 tenaga medis.
Kemudian, menginformasikan nomor layanan darurat 112 kepada semua pihak dalam menyampaikan informasi maupun permintaan kebutuhan.
Pemkot Tangerang juga akan mendistribusikan bantuan berupa kebutuhan pokok kepada masyarakat terdampak banjir dan petugas di lapangan.
Kemudian, menerjunkan seluruh personel gabungan dari BPBD, DLH, PUPR, Pol PP, Pertamanan, Kesehatan, Dinsos dan petugas di Kecamatan dan Kelurahan untuk bersama-sama memberikan pertolongan kepada warga yang terdampak banjir.
Pemkot Tangerang juga menerjunkan 16 perahu karet ke lokasi banjir serta mendata titik banjir dan kemudian ditempatkan oleh petugas.
Hingga saat ini, penanganan luapan masih terus dilakukan oleh petugas. Di antaranya yaitu membuat kisdam dan memompa air dari pemukiman ke kali.
Tingginya curah hujan menyebabkan tinggi muka pintu air Katulampa dan Batubelah yang melebihi batas normal menyebabkan luapan di Kali Angke dan Kali Cisadane. Hingga saat ini, evakuasi penyelamatan warga masih terus dilakukan.
