Demi Keamanan, Tentara Amerika Serikat Dilarang Pakai TikTok

- Kamis, 2 Januari 2020 | 00:47 WIB
ilustrasi. photo/dok.TikTok
ilustrasi. photo/dok.TikTok

Tentara Amerika Serikat melalui Angkatan Darat melarang aplikasi TikTok di ponel milik pemerintah.

Langkah tersebut dilakukan di tengah kekhawatiran bahwa aplikasi video milik ByteDance yang berbasis di Beijing itu dianggap sebagai ancaman keamanan nasional atau dapat digunakan untuk memata-matai atau mengawasi warga AS.

"Ini dianggap sebagai ancaman dunia maya," ujar juru bicara Angkatan Darat Letnan Kolonel Robin Ochoa, dikutip dari The Verge, Rabu (1/1).

Baik Angkatan Laut maupun Departemen Pertahanan memperingatkan tentang penggunaan TikTok awal Desember 2019. 
Sebelumnya, Angkatan Laut memperingatkan anggotanya untuk tidak mengunduh aplikasi tersebut, dan menghapusnya dari perangkat milik pemerintah jika sudah diinstal.

Departemen Pertahanan juga memberi arahan kepada karyawannya untuk "mewaspadai aplikasi yang diunduh, memantau ponsel terhadap teks-teks yang tidak biasa dan tidak diminta, dan segera menghapusnya, serta menghapus TikTok untuk menghindari paparan terhadap informasi pribadi."

TikTok berada di bawah pengawasan Komite Investasi Asing AS (CFIUS), setelah anggota parlemen menyerukan penyelidikan pada Oktober untuk melihat apakah pemerintah China dapat mengumpulkan data pengguna atau mengontrol konten yang dibagikan.

Sebagai tanggapan, dalam pernyataan resminya TikTok menjelaskan bahwa data para pengguna disimpan di AS serta Singapura.

"Pusat data kami berada di luar China, dan tidak ada dari subyek data kami yang bersinggungan dengan hukum China," tegas aplikasi tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X