Berbagai cara dan upaya dilakukan oleh masyarakat yang membandel ingin memaksa tetap mudik ke kampung halamannya tahun ini. Untuk mengantisipasi pemudik dengan modus mengumpat di truk sembako, Polda Banten memperkuat pengamanan di area akses masuk ke Pelabuhan Merak.
“Dit Polairud pada Operasi Ketupat melakukan penebalan pasukan pengamanan satgasres Cilegon," kata Direktur Polairud Polda Banten, Kombes Pol Heri Sulistya kepada wartawan, Sabtu (9/5/2020).
Penebalan pasukan di Pelabuhan Merak itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya modus-modus baru dari para pemudik yang hendak mudik tahun ini. Polisi juga mengantisipasi adanya pemudik yang mengumpat di truk berisi sembako yang tentunya truk tersebut diperbolehkan menyebrang melalui pelabuhan itu.
"Anggota SAR Ditpolairud Polda Bante melakukan monitoring serta pemantauan di sekitar Dermaga Pelabuhan Penyebrangan PT. ASDP Merak Banten untuk antisipasi penyusupan pemudik di atas truk angkutan sembako maupun antisipasi kecelakaan di pelabuhan maupun laka laut," ungkap Heri.
Dalam Operasi Ketupat ini, pihak kepolisian juga akan menghalau kendaraan pribadi untuk menyeberang dari pelabuhan itu. Sebab, Pelabuhan Merak diketahui saat ini hanya melayani penyeberangan kendaraan berisi sembako bukan untuk melayani pemudik.
Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi berharap masyarakat di wilayah Banten dan sekitarnya untuk mengikuti aturan yang sudah diumumkan pemerintah untuk tidak mudik. Tentunya hal tersebur dilakukan untuk menekan penyebaran virus corona.
"Kami berharap dengan adanya aturan-aturan ini akan meminimalisir keinginan masyarakat untuk melakukan mudik serta mencegah penyebaran Covid-19," pungkas Edy.
