Curhat Pengusaha Kecil Bertahan di Tengah Dampak Virus Corona

- Jumat, 8 Mei 2020 | 19:34 WIB
Ilustrasi.(freepik)
Ilustrasi.(freepik)

Pandemi virus corona membuat masyarakaat kesulitan, khususnya di bidang ekonomi. Sejak dikeluarkan peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintahm ruang gerak masyarakat pun juga mulai berkurang.

Proses jual-beli jadi sedikit terganggung. Akibatnya, pemasukan ikut berkurang. Sementara, biaya produksi, termasuk membayar gaji karyawan tetap harus dilakukan. 

Dampaknya sangat terasa bagi pengusaha, khususnya yang masih berusaha untuk bertahan. Hal itu dialami pengusaha kecil asal Lampung bernama Tri Widhianto dan Okta Y. Kusuma.

Sebelumnya, keduanya memiliki usaha yang berbeda. Tri membuka bisnis pasokan sayuran. Sayangnya, sejak pandemi ini, order ke resto mulai kberkurang. Begitu pula dengan Okta yang mulai kehilangan orderan percetakan untuk kebutuhan berbagai perusahaan.

-
Ilustrasi.(freepik)

Usaha Baru

Saat mengobrol dengan Indozone, Jumat (8/5/2020), kakak-beradik ini menyebutkan ingin tetap berusaha di tengah pandemi virus corona. Mereka tak ingin memutuskan hubugan kerja dengan karyawannnya.

"Kami berusaha utuk mempertahankan karyawan. Nggak mau PHK," sebut Okta.

Mereka pun membuka usaha dalam bentuk jasa untuk masyarakat yang membutuhkan sembako tabpa perlu keluar rumah. 

"Kami hanya ingin masyarakat bisa tetap menjalani social distancing dalam masa PSBB ini. Tanpa khawatir kebutuhan sembako mereka tetap dapat terpenuhi dalam harga yang wajar”, kata Tri.

Untungnya, usaha yang dinamakan Lumbung Farm ini mulai berjalan lancar. Mereka juga memberikan keringanan kepada masyarakat, dengan menggratiskan ongkos kirim.

"Biar sama-sama untung, kami nggak mau kasih biaya antar. Jadi, kalau ada yang pesan, bakalan diantar gratis," tambahnya.


Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X