Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah rampung memeriksa mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo pada pada Selasa, 8 November 2022 kemarin.
Soekarwo diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan suap pengesahan APBD dan bantuan keuangan Provinsi di Pemkab Tulungagung dengan tersangka mantan Komisaris Bank Jatim Budi Setiawan.
Kepala bagian pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, pihaknya mendalami pengetahuan Soekarwo soal tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) di Pemprov Jatim.
Baca Juga: Periksa Lukas Enembe di Papua, KPK Tegaskan Tak Ada yang Ditutupi
“Selain itu juga dikonfirmasi terkait dengan proses pemberian bantuan keuangan dari Pemprov Jatim ke Kabupaten maupun Kota,” kata Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Rabu (9/11/2022).
Selain terhadap Sukarwo, dua materi pemeriksaan yang sama juga diselisik penyidik KPK kepada mantan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Ahmad Sukardi.
Sebelumnya, KPK menetapkan mantan Komisaris Bank Jawa Timur (Jatim) Budi Setiawan sebagai tersangka dugaan suap pengurusan bantuan keuangan Provinsi Jawa Timur untuk Kabupaten Tulungagung.
Baca Juga: Tutup Celah Korupsi, KPK Minta Hakim Perkuat Integritas
Budi Setiawan yang juga eks Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur ditetapkan sebagai tersangka melalui pengembangan perkara kasus suap yang menjerat mantan Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo.
"Ditemukan adanya bukti permulaan yang cukup sehingga KPK meningkatkan pada proses penyidikan dengan menetapkan tersangka," kata Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (19/8/2022).
Pasca penetapan tersangka, Budi Setiawan langsung ditahan tim penyidik KPK. Dia ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) KPK pada Kavling C1.
