Setelah Taliban berhasil menduduki Ibu Kota Kabul, China mengajak Pakistan dan Turki untuk bersama-sama mendukung proses transisi kekuasaan di Afghanistan.
Pembicaraan isu Afghanistan itu disampaikan Menteri Luar Negeri China Wang Yi melalui percakapan telepon dengan Menlu Pakistan Shah Mahmood Qureshi dan Menlu Turki Mevlut Cavusoglu, Rabu (18/8).
China dan Pakistan sudah seharusnya meningkatkan komunikasi dan koordinasi terkait isu-isu Afghanistan guna mendukung kelancaran transisi kekuasaan di negara tersebut dan perdamaian di kawasan, demikian Wang dikutip media-media China, Kamis (19/9) dikutip dari ANTARA.
Menurut dia, apa yang disebut "transformasi demokrasi" di Afghanistan terbukti tidak realistis karena hanya akan membawa konsekuensi yang tidak diinginkan.
"Ini adalah pelajaran yang bisa dipetik," ujar Wang yang juga anggota Dewan Penasihat Pemerintahan atau setingkat menko itu.
Baca juga: Sebelum Pensiun, Greysia Targetkan Raih Emas di Kejuaraan Dunia 2021
Sebagai tetangga Afghanistan, lanjut Wang, China dan Pakistan sangat memerlukan intensitas komunikasi dan koordinasi dan berperan konstruktif dalam menjaga perdamaian di kawasan.
Ia menekankan bahwa China dan Pakistan seharusnya mendorong semua pihak di Afghanistan meningkatkan solidaritas dan membangun pemerintahan yang baru dan inklusif sesuai dengan situasi di Afghanistan.
Kepada Menlu Turki Cavusoglu, Wang berharap Taliban mewujudkan janjinya setelah para pemimpin Taliban mengirim sinyal positif ke dunia internasional.