Panitia seleksi calon pimpinan (Pansel Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya mengumumkan 10 nama yang mereka sodorkan ke Presiden Joko Widodo, Senin (2/9).
Hanya ada satu nama calon dari kalangan perempuan, yaitu Lili Pintauli Siregar. Sementara Wakapolda Kalimantan Barat Sri Handayani dan Kepala Pusat Layanan Pengadaan Secara Elektronik Neneng Euis Fatimah gagal melewati seleksi tahap akhir.
"Satu dari KPK, satu dari polisi, satu dari jaksa, satu auditor, satu advokat, dua dosen, satu hakim, dua orang PNS," kata ketua pansel capim KPK Yenti Ganarsih di Istana Merdeka Jakarta.
Sebelumnya, pansel tak mau mengumumkan nama Capim KPK yang diberikan kepada Presiden Jokowi. Namun, mereka mendapat perintah dari Jokowi untuk mengungkapkan nama-nama tersebut ke publik.
"Ini eranya era keterbukaan," tutur Jokowi.
10 Nama Capim KPK
Berikut ini adalah 10 nama 10 nama Capim KPK 2019-2023 yang diserahkan pansel kepada Presiden Jokowi:
- Alexander Marwata (komisioner KPK 2015-2019)
- Firli Bahuri (Kapolda Sumatera Selatan)
- I Nyoman Wara (Auditor utama BPK)
- Johanis Tanak (Direktur Tata Usaha Negara pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung)
- Lili Pintauli Siregar (Advokat yang juga mantan Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban)
- Luthfi K Jayadi (Aktivis Malang Coruption Watch)
- Nawawi Pamolango (Hakim Pengadilan Tinggi Bali)
- Nurul Ghufron (Dekan Fakulstas Hukum Universitas Jember)
- Roby Arya Brata (Asisten Deputi Bidang Ekonomi Makro, Penanaman Modal, dan Badan Usaha pada Kedeputian Bidang Perekonomian Sekretariat Kabinet)
- Sigit Danang Joyo (PNS Kementerian Keuangan)