Sosok Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan yang Baru, Rupanya Tim Kampanye Jokowi

- Selasa, 22 Desember 2020 | 18:56 WIB
Sakti Wahyu Trenggono ditunjuk jadi Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru oleh Jokowi. (Facebook)
Sakti Wahyu Trenggono ditunjuk jadi Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru oleh Jokowi. (Facebook)

Sakti Wahyu Trenggono menjadi salah satu sosok yang dosorot usai ditunjuk sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan oleh Presiden RI Jokowi, dan diumumkan ke publik pada Selasa (22/12/2020).

Berdasarkan peneluran Indozone.id, Sakti yang sebelumnya menjabat Wakil Menteri Pertahanan, ternyata bukan orang "jauh".

Dia adalah bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 lalu. Dia bahkan sudah sering memenangkan Jokowi semenjak berkiprah di Solo dan Jakarta.

Sakti lahir di Semarang, pada 3 November 1962. Dia lulus S-1 Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (1986) dan S-2 Magister Management dari Institut Teknologi Bandung (2006).

Jauh hari sebelum terjun ke dunia politik, Sakti sempat meniti karier sebagai programmer di Federal Motor (1986–1992). Dia kemudian jadi komisaris di PT Tower Bersama Tbk (2009), dan sejak 2018 menjadi Komisaris PT Merdeka Copper Gold Tbk.

Di dunia politik, Sakti pernah jadi bendahara Partai Amanat Nasional (PAN) pada 2009-2013 semasa masih dipimpin oleh Hatta Radjasa. Namun setelah 2013, ia merupakan politikus independen. 

Pada Senin (14/12/2020) lalu, Sakti dilantik oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto selaku Ketua Harian Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) sebagai Sekretaris KKIP.

Usai Upacara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Pejabat Tim Pelaksana dan Tim Ahli KKIP, dilanjutkan dengan pembekalan oleh Menhan kepada Tim Pelaksana dan Tim Ahli KKIP.

KKIP adalah komite yang mewakili Pemerintah untuk mengkoordinasikan kebijakan nasional dalam perencanaan, perumusan, pelaksanaan, pengendalian, sinkronisasi, dan evaluasi Industri Pertahanan.

KKIP diharapkan menghasilkan kebijakan-kebijakan yang tepat untuk pengembangan dan pembangunan industri pertahanan.

Sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan, KKIP memiliki visi mencapai kemandirian pemenuhan kebutuhan alat peralatan pertahanan dan keamanan (Alpalhankam), yang didukung oleh industri pertahanan yang maju dan sumber daya manusia yang unggul, mengingat Industri Pertahanan Nasional merupakan bagian terpadu dari perencanaan strategis pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan Sakti Wahyu Trenggono menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP), menggantikan Edhy Prabowo yang tersandung kasus korupsi benur lobster.

“Kita berikan tanggungjawab untuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan,” ucap Jokowi di Istana Negara, Selasa (22/12/2020).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X