Jika Bansos Dihentikan, UNICEF: Dua Juta Lebih Anak Indonesia Akan Berada Dalam Kemiskinan

- Kamis, 4 Maret 2021 | 19:57 WIB
Ilustrasi (Antara)
Ilustrasi (Antara)

UNICEF memperkirakan lebih dari dua juta anak di Indonesia akan jatuh ke kemiskinan jika bantuan sosial terhadap rumah tangga dihentikan pada tahun 2021.

Hal ini diketahui berdasarkan survei yang dilakukan UNICEF bersama UNDP, Prospera dan The SMERU Institute pada Oktober dan November 2020 lalu.

Berdasarkan hasil survei tersebut, bahwa 51,5 persen rumah tangga tidak memiliki tabungan yang bisa digunakan sebagai dana darurat. Bahkan 27,3 persen rumah tangga menggadaikan kepemilikan barang-barang untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Deputi Direktur The SMERU Research Institute Atia Yuma menyebutkan sebanyak 30 persen dari 12.216 sampel rumah tangga yang terlibat survei merasa khawatir tidak bisa memberi makan keluarga.

“Kami juga menemukan ada peningkatan jumlah anak yang bekerja, sekitar tujuh persen rumah tangga memiliki anak yang bekerja di mana 2,5 persennya bekerja sejak pandemi," sebutnya, Kamis (4/3/2021).

Selain itu 57,3 persen orang tau menghadapi kesulitan dalam mengakses koneksi internet yang mengakibatkan 20,5 persen anak mengalami konsentrasi dalam belajar bahkan 12,9 persen anak menjadi lebih mudah marah.

Oleh karena itu, SMERU menyarankan pemerintah untuk memberikan dukungan yang lebih besar bagi anak-anak mulai dari perlindungan sosial hingga kesehatan dan gizi. Selain juga memperluas cakupan bantuan pangan, mempertahankan dukungan untuk kelompok pendapatan menengah ke bawah dan integrasi data penerima bantuan sosial.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X